Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Wanita Teriak Minta Tolong Saat Naik Taksi Online

Kompas.com - 19/09/2023, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan aksi seorang wanita berteriak minta tolong saat menaiki taksi online, di Semarang, Jawa Tengah.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama @infokejadiansemarang.new. Dalam rekaman itu, terlihat dua penumpang yang panik hingga berteriak minta tolong ke warga sekitar.

Berdasarkan narasi dalam video tersebut, kejadian bermula saat korban memesan taksi online untuk mengantar ibunya berobat ke RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah. Namun, saat korban dan ibunya masuk mobil, driver tersebut malah meminta waktu untuk mengantar laundry (penatu) terlebih dahulu.

Baca juga: Diskon Tiket Bus AKAP PO Harapan Jaya di September 2023

Berkat alasan jam kontrol sang ibu sudah dijadwalkan, korban pun menolak dan minta agar segera diantar ke lokasi tujuan. Tetapi, driver online tersebut justru merespon dan memarahi korban.

Tak hanya itu, driver juga diketahui mengunci kaca beserta pintu mobil dengan central lock. Hal inilah yang membuat penumpang dan sang ibu panik, hingga berteriak dan meminta tolong dari dalam mobil.

Head of Regional Corporate Affairs Gojek Central West Java & DIY Mulawarman menjelaskan, pihak Gojek telah melakukan investasi secara internal. Driver yang bersangkutan juga sudah dimintai keterangan. Ia juga mengatakan, bahwa kejadian yang viral tersebut tidak mencerminkan jutaan mitra driver Gojek lainnya.

“Keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan salah satu prioritas kami. Kami langsung melakukan investigasi internal termasuk mendengarkan pernyataan dari mitra driver terkait hal tersebut,” ucap Mulawarman, dikutip dari Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Mengenal Warna pada Pelat Nomor Kendaraan Listrik

Meski belum diketahui alasan driver taksi online melakukan hal tersebut, namun sebaiknya masyarakat selalu waspada, khususnya bagi para kaum hawa yang sering menggunakan jasa taksi online.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, bagi wanita yang sering menggunakan jasa taksi online sebaiknya selalu memberikan informasi kepada teman atau keluarga terkait nomor polisi atau screenshot data pengemudi yang ada di aplikasi. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga.

Ia juga menyarankan kepada penumpang untuk proaktif terhadap pengemudi. Misalnya, jika rute yang dilalui tidak sesuai, penumpang wajib menegur pengemudi.

“Jangan sungkan untuk mengajak berbicara pengemudi terkait data dirinya, jadilah penumpang yang proaktif. Terlebih lagi jika ada hal yang tidak sesuai, seperti rute alternatif yang tidak diketahui,” kata Sony.

GrabCar di Bandung mulai dipasangi sekat pelindung berbahan plastik. Untuk tahap awal, ditargetkan 100 kendaraan terpasang sekat pelindung.Dok GRAB GrabCar di Bandung mulai dipasangi sekat pelindung berbahan plastik. Untuk tahap awal, ditargetkan 100 kendaraan terpasang sekat pelindung.

Sony juga mengingatkan kejahatan bisa terjadi di mana saja dan penyebabnya bisa bermacam-macam. Oleh karena itu, terutama untuk wanita sebaiknya tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan dan baju yang terlalu minim ketika menaiki taksi online.

Penumpang wanita yang menggunakan ojek online atau taksi online disarankan untuk membawa benda-benda yang bisa melindungi diri dari kejahatan.

Baca juga: Sensasi Berkendara Yaris Cross Hybrid di Jalur Perkotaan, Lincah dan Agresif

“Ada beberapa peralatan yang wajib dibawa untuk membantu penumpang wanita terhindar dari kejahatan. Misalnya membawa semprotan minyak wangi atau sejenisnya,” kata Sony.

Jika terjadi hal yang mencurigakan, peralatan tersebut bisa disemprotkan kepada pelaku. Dengan begitu, kejahatan pun bisa dicegah atau setidaknya korban bisa segera mencari pertolongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com