Jack Miller Sebut Posisinya Bisa Digantikan Marquez Pada 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Red Bull KTM Jack Miller, mengakui KTM bisa menggantikannya dengan Marc Marquez pada musim 2025 mendatang.

Seperti diketahui, teka-teki ke mana Marquez melanjutkan karier masih jadi misteri. Marquez memberikan sinyal akan tetap bertahan di Honda sampai kontraknya selesai pada 2024, tapi setelah itu tidak ada yang tahu.

Baca juga: Tips Merawat Yaris Bakpao Biar Performa Tetap Prima

KTM sendiri mengakui ketertarikannya mendatangkan Marquez sebagai bagian dari ekspansi besar-besaran. Namun tahun depan KTM harus mencari tempat untuk Pedro Acosta agar bisa naik ke kelas premier.

Dok. KTM Jack Miller saat peluncuran livery Red Bull KTM

“Pintunya terbuka dan saya tidak akan menjadi orang yang mencoba menutupnya. Tentu saja, kehilangan tempat saya dari salah satu dari dua pebalap ini adalah sebuah kemungkinan," kata Miller dilansir dari Crash, Minggu (17/9/2023).

Pebalap asal Australia tersebut mengatakan, kemungkinan besar dia akan digantikan jika tidak mampu berkembang. Namun Miller mengatakan,  sudah punya rencana untuk musim 2025.

“Jika saya tidak sebaik yang diharapkan KTM, saya tidak akan berada di sini pada tahun 2025, itu hukum di olahraga," kata Miller.

“Saya punya opsi untuk musim 2025 dan 2026. Terserah pada saya untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan mempertahankan pekerjaan saya," ujarnya.

Baca juga: Ancaman Mengemudi di Bawah Pengaruh Narkoba

Dok. KTM Jack Miller saat sesi latihan bebas pada MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Portimao

Menurut Miller, sudah terbiasa dengan kondisi di bawah tekanan seperti ini sejak bergabung dengan Pramac Racing dan tim pabrikan Ducati.

“Anda tahu, saya menghabiskan lima musim di Ducati dengan kontrak satu tahun yang harus saya perpanjang setiap saat. Saya sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, hal itu tidak mengganggu saya lagi,” katanya.

Untuk diketahui Miller bergabung dengan KTM pada musim 2023 dan terikat kontrak pada akhir 2024. Meski demikian ketatnya persaingan di KTM membuat semua pebalap sebetulnya tidak ada yang aman.