Peluang Toyota Rumion Kembaran Suzuki Ertiga Masuk Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota belum lama ini luncurkan mobil di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) yakni Rumion.

Mobil kembaran Suzuki Ertiga ini sudah dijual resmi di India dengan harga 1.029 Rupee atau sekitar Rp 189 juta.

Lantas, apakah Toyota Indonesia bakal membawa Rumion ke Indonesia?

Menjawab hal ini, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) masih enggan berbicara tentang produk masa depan untuk pasar di Indonesia.

Baca juga: Pemilik Mobil Klasik Tak Heran Razia Uji Emisi Akhirnya Diberhentikan

“Saya tidak bisa komentar untuk produk masa depan ya,” ucap Anton, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Seperti diketahui, Toyota sudah memiliki lini produk MPV tujuh penumpang, mulai dari Toyota Avanza, Veloz, hingga Kijang Innova.

Anton pun melanjutkan, untuk saat ini pihaknya masih berfokus pada Toyota Avanza dan Veloz yang secara kelas sama dengan Toyota Rumion.

www.toyota-africa.com Toyota Rumion kembaran Suzuki Eritga

“Untuk saat ini kita fokus menjual Avanza dan Veloz, di segment MPV sekelas (Toyota Rumion),” kata Anton.

Secara tampilan, Rumion memiliki dimensi yang sama seperti Suzuki Ertiga. Hanya saja di bagian fascia, Toyota Rumion menggunakan grill yang mirip dengan Toyota Innova dengan desain bumper depan finishing chrome yang terlihat lebih atraktif.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Bisa Tidak Menyelenggarakan F1?

Pada bagian kabin, tidak ada perbedaan layout dasbor antara Rumion dan Ertiga. Keduanya mendapatkan sentuhan interior dual-tone dengan sisipan panel kayu pada bagian dasbor dan setir.

Menyoal jantung pacu, kembaran Ertiga ini dibekali mesin berkapasitas 1.500 cc, empat silinder yang menghasilkan 103 hp dan torsi 137 Nm. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi manual 5-percepatan atau transmisi otomatis 6-percepatan.

Menariknya, mobil ini memiliki efisiensi bahan bakar yang luar biasa. Konsumsi bahan bakar Rumion diklaim tembus 20,51 km per liter (kpl) dengan transmisi manual, sementara untuk transmisi otomatis bahan bakar diklaim sebesar 20,11 kpl.