SOLO, KOMPAS.com - V-belt merupakan penggantai rantai pada skuter matik atau skutik, yang mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang.
Sehingga jika terjadi kerusakan seperti putus akan berdampak serius pada kinerja, bahkan dapat mempengaruhi keselamatan berkendara.
Sebagai informasi, V-belt terbuat dari bahan karet yang dapat putus seperti rantai. Apabila terjadi masalah ini, maka skutik tidak bisa jalan.
Baca juga: Bakal Berlaku Nasional, Uji Emisi Mau Jadi Syarat Perpanjang STNK
Andre, mekanik Part Station Wonogiri mengatakan, faktor putusnya V-belt ini karena usia pakai dan penggunaan
“Usia pakai dan penggunaan (V-belt), kan beda kalau penggunaan sehari-hari sama penggunaan yang dipakai gojek atau sales itu kan berbeda,” ungkap Andre kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2023).
Hal ini disebabkan oleh motor yang sering digunakan, sehingga blok CVT panas dan kerusakan V-belt lebih cepat terjadi.
Baca juga: Kata Toyota Soal Mobil Hybrid Sejuta Umat
“Posisi mesin teriak, tapi motor tidak mau jalan karena penghubungnya putus,” ungkap Andre.
Menurut Andre, jika V-belt sudah putus maka perlu diganti, namun masih bisa dicegah, yaitu dengan melakukan penggantian sesuai acuan, yaitu setiap 25.000 kilometer.
Serta pengecekan kondisi V-belt juga perlu dilakukan, jika sudah pecah atau retak-retak sebaiknya diganti dengan baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.