JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan bakal terus menghadirkan kendaraan roda empat listrik berteknologi hibrida alias hyrbid electric vehicle (HEV) lebih banyak di Tanah Air.
Hal tersebut sejalan dengan komitmen perseroan untuk mempercepat proses penggunaan kendaraan listrik guna mengurangi konsumsi bahan bakar fosil sekaligus menekan emisi gas buang CO2.
"Saya percaya standar emisi itu penting bagi kita semua khususnya di bidang ini (otomotif). Kami mempersiapkan agar setiap pihak bisa berpartisipasi terhadap kendaraan yang ramah lingkungan," ujar Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto di acara Indonesia Suistainbility Forum di Park Hyatt, Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Tampilan Istimewa, Suzuki Ertiga Bergaya Racing Stance
"Sejak kita kenalkan Kijang Innova Zenix Hybrid, kami sudah produksi sampai 20.000 unit dan kita akan kembangkan model hybrid lainnya agar makin banyak yang ikut mengurangi emisi dari kendaraan menuju Net Zero Emission (NZE)," tambahnya.
Lebih lanjut, Nandi menyebut bahwa dalam waktu dekat pihaknya berencana menghadirkan HEV yang mengisi pasar B SUV. Setelah itu, baru dikeluarkan lagi mobil listrik yang sudah dikenal banyak masyarakat seperti Innova lalu.
Hanya saja dalam kesempatan itu, ia masih enggan untuk mengungkapkan modelnya. Disebutkan dengan jargon mobil sejuta umat, bisa saja merujuk pada model low MPV Avanza dan Veloz.
"Nanti kita akan model-model mobil sejuta umat, itulah yang akan kita lakukan. Kita inginnya semakin banyak orang berperan (mengurangi emisi), itu saja. Ditunggu saja waktunya ya," kata Nandi.
Baca juga: Syarat dan Cara Mengurus BPKB yang Hilang atau Rusak
Di samping itu, perseroan juga menghadirkan sejumlah model kendaraan yang juga ramah lingkungan meski masih mengadopsi mesin pembakaran dalam alias internal combustion engine (ICE).
"Kita memiliki biosolar hingga 50 persen, dan etanol. Jadi untuk semua industri otomotif di sini kami yakin, bersama-sama kita dapat menuju green Indonesia karena Indonesia itu merupakan negara kepulauan sehingga kita memiliki kapasitas berbeda dari berbagai pulau," ujar dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.