JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mengusulkan untuk menghapus Pertalite pada 2024. Sehingga, mulai tahun depan hanya akan ada tiga jenis bahan bakar minyak (BBM).
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, ini adalah pengembangan program Langit Biru dua tahun lalu. Pada program pertama, Pertamina telah menaikkan BBM subsidi RON 88 menjadi RON 90.
Baca juga: Pertamina Siap Jadi Sponsor Utama VR46 di MotoGP
"Nah, ini kita lanjutkan sesuai rencana adalah Program Langit Biru tahap dua, di mana BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan KLHK menyatakan octane number yang boleh dijual di Indonesia itu minimum 91," kata Nicke, dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).
Nicke menambahkan, langkah ini dinilainya sudah sangat tepat. Khususnya, dilihat dari tiga aspek.
"Satu, dari aspek lingkungan bisa menurunkan emisi karbon. Kedua, mandatori bioetanol, bioenergi bisa kita penuhi. Ketiga, kita menurunkan impor gasoline," kata Nicke.
Baca juga: Pertamina Fokus Perbanyak SPBKLU daripada SPKLU
Pada tahun depan, Pertamina berencana untuk membuat jenis BBM yang lebih ramah lingkungan. Caranya, dengan menyampurkan etanol ke produk BBM-nya.
"Pada 2024, kami akan mengeluarkan lagi, Pertamax Green 92. Sebenarnya, ini Pertalite kita campur dengan etanol. Naik oktannya, dari 90 menjadi 92," ujarnya.
"Sehingga, nantinya tahun depan akan hanya ada tiga produk. Pertama, Pertamax Green 92 dengan mencampur RON 90 dengan 7 persen etanol, kita sebut E7. Kedua Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan 8 persen etanol. Ketiga, Pertamax Turbo," kata Nicke.
Nicke menambahkan, nantinya Pertamina akan memiliki dua jenis bensin ramah lingkungan dan rendah karbon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.