Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2023, 19:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Stanly Ravel

Tim Redaksi


BOGOR, KOMPAS.com - Kecelakaan yang disebabkan prilaku sopir bus berkendara dengan ugal-ugalan masih banyak terjadi sampai saat ini. 

Prilaku yang sudah menjadi kebiasaan ini tidak hanya membahayakan nyawa penumpang, tapi juga jadi ancaman bagi pengguna jalan lainnya. 

Sayangnya, meski berbahaya namun kebiasaan sopir bus berkendara secara ugal-ugalan sulit untuk diatasi, apalagi didorong faktor kejar setoran atau pengemudi yang memang apatis terhadap keselamatan.

Baca juga: Denda Tilang Uji Emisi, Mobil Kena Rp 500.000 dan Motor Rp 250.000

Kondisi ini kerap menyulut emosi pengguna jalan lain, bahkan sampai ada yang nekat mengejar atau menyusul sehingga malah menyebabkan hal-hal yang tak diinginkan.

Menanggapi kondisi tersebut, Joko Sulistyo yang akrab disapa Mas Unyil, sopir PO Haryanto menyarankan, baiknya pengendara lain bersabar saat bertemu dengan bus yang ugal-ugalan.

Bus AKAP PO Garuda Mas di Terminal Ciawi, BogorKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Bus AKAP PO Garuda Mas di Terminal Ciawi, Bogor

“Harus sabar. Jadi kalau tiba-tiba bus menyalip, biarkan saja jangan di susul. Jangan sampai terpancing emosi untuk menyusul bus tersebut agar tidak melakukan hal yang sama,” kata Mas Unyil kepada Kompas.com, di Terminal Bubulak Bogor, Senin (29/8/2023).

Baca juga: Honda Giorno+ Meluncur, Harga mulai Rp 26 Jutaan

Menurutnya, cara ini juga berlaku untuk para sopir bus lainnya. Apabila kebetulan bertemu sesama rekan sopir bus yang berkendara ugal-ugalan, lebih baik dibiarkan atau mengalah.

Kondisi ini dilakukan untuk menghindari konflik sesama profesi, dan pastinya juga demi keselamatan bersama.

Olah TKP Dirlantas Polda NTB, Kapolres Sumbawa Barat dan kepala Jasa Raharja Sabtu (25/2/2023)Humas Polres Sumbawa Barat Olah TKP Dirlantas Polda NTB, Kapolres Sumbawa Barat dan kepala Jasa Raharja Sabtu (25/2/2023)

“Menantang bus yang ugal-ugalan justru lebih bahaya. Maka dari itu sebaiknya bersabar saja untuk mengalah. Jangan terlalu dekat dengan kendaraan besar seperti bus karena blind spot-nya besar,” kata Mas Unyil

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com