TANGERANG, KOMPAS.com - XL7 hybrid jadi mobil elektrifikasi ketiga Suzuki di Indonesia, sekaligus model kedua di segmen SUV setelah Suzuki Grand Vitara.
Seperti diketahui, mobil bermesin hybrid ini mengandalkan dua komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal, yaitu ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai.
Untuk diketahui, Suzuki XL7 dilengkapi baterai lithium-ion 10Ah 12V. Disebutkan, baterai yang digunakan bukan termasuk kategori onderdil fast moving.
Baca juga: Daftar Mobil Baru yang Bisa Dicoba Langsung di GIIAS 2023
Asti Hendaryani, Section Head of Spare Part Planning & Development PT SIS mengatakan, pihaknya telah menjamin ketersediaan baterai dan spare part Ertiga Hybrid, untuk memberikan kenyamanan dan kepercayaan kepada pelanggan.
“Pihak Suzuki menjamin garansi baterai selama 8 tahun atau 100.000 km,” ucap Asti di Tangerang, Senin (14/8/2023).
Kemudian, saat baterai mengalami kerusakan, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki mobil tersebut?
“Untuk XL7, baterainya saja di harga Rp 14,5 juta. Tetapi kita bisa lihat dulu untuk garansi, diperiksa oleh suzuki. Apakah bisa digaransi atau tidak,” kata Asti.
Baca juga: Spesifikasi Wuling Air EV Lite, Dijual Rp 188,9 Juta
Setidaknya ada beberapa hal yang bisa menggugurkan garansi baterai XL7 hybrid. Mulai dari tidak melakukan servis baterai di bengkel resmi, pemasangan aksesori yang mengganggu fungsi elektrikal, hingga menggunakan kendaraan untuk offroad, kompetisi (modifikasi), dan sebagainya.
Untuk itu bagi pemilik kendaraan sebaiknya menghindari hal-hal tersebut agar tidak rugi jutaan rupiah di kemudian hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.