Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Konversi Motor Listrik mulai Rp 7 Jutaan

Kompas.com - 28/07/2023, 15:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai alternatif mendapat motor listrik dengan harga terjangkau, konsumen bisa melakukan konversi motor listrik. Seperti diketahui, harga yang mahal masih jadi hambatan buat orang memiliki motor listrik.

Terlebih pemerintah juga memiliki subsidi buat motor listrik konversi. Tentu saja pilihan untuk mengkonversi jadi daya tarik tersendiri.

Tomy Huang, Direktur PT Trimentari Niaga (Bintang Racing Team), sebagai salah satu bengkel konversi yang mendapat sertifikasi dari pemerintah, mengatakan, pihaknya menyediakan paket konversi motor listrik buat motor bebek dan matik.

Baca juga: Begini kalau Honda CBR250RR Pakai Mesin Empat Silinder, Super Agresif

Mesin motor konvensional hasil konversi motor listrik rencananya bakal di-scrap, lalu dilebur untuk dijadikan bahan baku komponen converter kit.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Mesin motor konvensional hasil konversi motor listrik rencananya bakal di-scrap, lalu dilebur untuk dijadikan bahan baku komponen converter kit.

“Paket konversi sesuai aturan pemerintah saja yang 2 kWh speknya. Iya jadi pemerintah itu, untuk di bawah 150 cc menggunakan dinamo 2 kWh,” ujar Tomy, kepada Kompas.com (27/7/2023).

“Jadi kalau di atas 150 cc sampai 200 cc menggunakan 3 kWh itu peraturannya. Jadi tidak melihat apakah itu bebek atau matik, tapi berdasarkan displacement cc motor,” kata dia.

Menurut Tomy, spek motor listrik tersebut bakal dikombinasikan dengan baterai berukuran 72V/20Ah 1.420 kWh.

Baca juga: Bocah Foto di Samping Lamborghini, Reaksi Pemilik Tuai Pujian Warganet

“Harga paket konversi kit Rp 7,5 juta, tidak termasuk baterai. Baterai itu Rp 8 juta. Harga subsidi dan reguler sama. Untuk subsidi, harga total tinggal dipotong Rp 7 juta,” kata Tomy.

“Garansi untuk sistem 1 tahun, tapi masing-masing komponen garansinya berbeda. Kalau BLDC atau dinamo 1 tahun, terus controller 2 tahun, baterai 3 tahun,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau