JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai alternatif mendapat motor listrik dengan harga terjangkau, konsumen bisa melakukan konversi motor listrik. Seperti diketahui, harga yang mahal masih jadi hambatan buat orang memiliki motor listrik.
Terlebih pemerintah juga memiliki subsidi buat motor listrik konversi. Tentu saja pilihan untuk mengkonversi jadi daya tarik tersendiri.
Tomy Huang, Direktur PT Trimentari Niaga (Bintang Racing Team), sebagai salah satu bengkel konversi yang mendapat sertifikasi dari pemerintah, mengatakan, pihaknya menyediakan paket konversi motor listrik buat motor bebek dan matik.
“Paket konversi sesuai aturan pemerintah saja yang 2 kWh speknya. Iya jadi pemerintah itu, untuk di bawah 150 cc menggunakan dinamo 2 kWh,” ujar Tomy, kepada Kompas.com (27/7/2023).
“Jadi kalau di atas 150 cc sampai 200 cc menggunakan 3 kWh itu peraturannya. Jadi tidak melihat apakah itu bebek atau matik, tapi berdasarkan displacement cc motor,” kata dia.
Menurut Tomy, spek motor listrik tersebut bakal dikombinasikan dengan baterai berukuran 72V/20Ah 1.420 kWh.
“Harga paket konversi kit Rp 7,5 juta, tidak termasuk baterai. Baterai itu Rp 8 juta. Harga subsidi dan reguler sama. Untuk subsidi, harga total tinggal dipotong Rp 7 juta,” kata Tomy.
“Garansi untuk sistem 1 tahun, tapi masing-masing komponen garansinya berbeda. Kalau BLDC atau dinamo 1 tahun, terus controller 2 tahun, baterai 3 tahun,” ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/28/150100315/biaya-konversi-motor-listrik-mulai-rp-7-jutaan