Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Diluncurkan, Ioniq 5 N Bakal Masuk Indonesia?

Kompas.com - 14/07/2023, 09:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan peluncuran perdananya, Hyundai Motor Company sudah memegang beberapa daftar negara yang potensial untuk jadi pasar utama Ioniq 5 N.

Secara garis besar, seperti diungkapkan oleh Vice President and Head of N Brand Hyundai, Till Wartenberg, produk tersebut akan menyasar pecintanya di kawasan Uni Eropa (EU), Asia, dan Australia.

Hal tersebut karena perseroan sudah menyatakan komitmennya untuk akan terus mengembangkan kendaraan listrik guna mencapai target Net Zero Emission pada masa mendatang.

Baca juga: Dijual 17 Juli 2023, Harga Tiket Presale MotoGP Mandalika mulai Rp 250.000

Mobil listrik berperforma tinggi Hyundai Ioniq 5 N
Dok. Hyundai Mobil listrik berperforma tinggi Hyundai Ioniq 5 N

"Khususnya di EU, jadi tentu saja akan kami purpose. Kemudian untuk konsumen yang driving enthusiasm yang merupakan sasaran kami (secara individu)," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (13/7/2023).

"Australia memiliki driving enthusiasm untuk model N sehingga jadi pasar penting bagi kami, khususnya dalam memperkenalkan kendaraan berperforma ataupun yang memiliki keandalan serupa," lanjut Till.

Sementara untuk wilayah Asia, salah satu negara yang jadi sasaran Ioniq 5 N ialah China.

Mengingat perkembangan pasar kendaraan listrik di sana, sangatlah pesat. Bahkan pada Januari-Juni 2023, mampu meningkat sampai 44,1 persen secara tahunan dengan tingkat pertumbuhan produksi hampir 3,79 juta.

"China juga merupakan salah satu pasar kendaraan listrik terpenting dunia dan untuk kami, Hyundai," kata Till.

Baca juga: Banyak Truk ODOL, Pemilik Truk Enggan Daftar Asuransi

Hyundai Ioniq 5 nKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Hyundai Ioniq 5 n

Lantas bagaimana dengan Indonesia? Mengingat Hyundai beberapa waktu lalu sudah menyatakan komitmennya dengan berinvestasi hingga Rp 22,5 triliun untuk pembangunan pabrik dan percepatan era elektrifikasi.

Pada kesempatan itu, sayangnya Till tidak menjawabnya. Pihak Hyundai Motors Indonesia pun belum memberikan komentar hingga artikel ini diterbitkan.

Diketahui, Hyundai membenamkan paket baterai 84 kWh pada Ioniq 5 N dengan dua motor listrik di roda depan dan belakang, yang masing-masing dapat menghasilkan tenaga 222 tk serta 378 tk.

Jika keduanya digabungkan, maka menghasilkan 448 kW atau 601 tk. Namun, besaran tenaga tersebut bisa melonjak saat mode Boost digunakan. Lonjakan tenaganya diklaim tembus 478 kW atau setara 641 tk.

Dengan besaran tenaga tersebut, Ioniq 5 N diklaim dapat mencapai 100 kilometer per jam dalam waktu 3,4 detik. Sementara kecepatan maksimumnya, bisa tembus 260 kilometer per jam.

Baca juga: Pemerintah Minta Hyundai Ekspor Kendaraan Listrik Buatan Indonesia

Pada bagian platform, mobil masih memakai basis yang sama seperti Ioniq 5, yaitu Electric Global Modular Platform (E-GMP).

Pada bagian bodi, struktur bodi berwarna putih memiliki 42 titik pengelasan tambahan dan 2,1 meter perekat tambahan untuk meningkatkan rigiditas.

Hyundai juga telah memperkuat kolom kemudi dan mengembangkan sistem yang dikenal sebagai N Pedal.

Fungsi perangkat lunak ini menggunakan teknologi yang mirip dengan sistem pengereman regeneratif i-Pedal dan meningkatkan putaran dan meningkatkan sensitivitas throttle.

Sistem N Torque Distribution juga tampak transformatif, menyediakan distribusi torsi depan dan belakang yang sepenuhnya variabel yang dapat disesuaikan hingga 11 tingkat.

Kemudian, disematkan juga fitur N Drift Optimizer yang terintegrasi dengan fungsi Torque Kick Drift yang memungkinkan pengemudi untuk mensimulasikan clutch kick seperti pada mobil mesin konvensional berpenggerak roda belakang.

Baca juga: Toyota Alphard Generasi Baru Sudah Resmi Terdaftar di Indonesia

Untuk mengimbangi performa mesin yang tinggi, Ioniq 5 N dibekali rem yang mumpuni. Cakram depan berdiameter 400 mm dengan kaliper empat piston. Sedangkan cakram belakang, berdiameter 360 mm.

Kekuatan sistem pengereman regeneratif juga telah ditingkatkan dan dapat menghasilkan gaya deselerasi sebesar 0,6 G.

Mode N Race memungkinkan pengemudi untuk memilih antara pengaturan 'Endurance' dan 'Sprint'. Pengaturan pertama mengurangi tenaga puncak untuk sesi lintasan yang lebih lama, sedangkan pengaturan kedua memprioritaskan tenaga puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau