JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, berharap Hyundai Indonesia bisa menjadi penggerak ekspor mobil listrik berbasis baterai buatan dalam negeri ke dunia.
Hal tersebut seiring dengan besarnya sumber daya yang dimiliki Indonesia serta komitmen Hyundai untuk menggelontorkan investasi sebesar 1,5 miliar dollar AS (Rp 22,5 triliun).
"Semoga Hyundai bisa menjadi motor penggerak untuk mobil listrik Indonesia dan motor penggerak ekspor mobil listrik dari Indonesia untuk dunia," kata dia dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Hyundai Stargazer X Sudah Bisa Dipesan, Booking Fee Rp 5 Juta
Kementerian Perdagangan, lanjut Zulkifli, bakal mendukung upaya PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) sebagai pabrik perakitan mobil Hyundai di Tanah Air guna mencapai harapan dimaksud.
Ia pun mendorong perseroan untuk bisa meneruskan meneruskan kinerja yang lebih baik, dengan tetap mengutamakan kemitraan dengan wirausaha lokal, khususnya UMKM guna mengoptimalkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN.
“Kiranya kita dapat terus bersinergi dan bekerja bersama untuk menciptakan industri yang sehat dan berdaya saing di pasar global,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Lee Young Tack menyebutkan bahwa pihaknya melakukan investasi 1,5 miliar dollar AS untuk membangun dua pabrik baterai di Indonesia.
Baca juga: 6 Tahun di Indonesia, Wuling Sudah Jual 112.000 Unit Mobil
Pabrik perakitan sistem baterai pertama, kini sedang dibangun di Cikarang, Jawa Barat dengan nilai investasi sebesar 60 juta dollar AS (Rp 900 miliar).
Kemudian pabrik sistem baterai kedua dibangun di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini berada di bawah payung kerja sama Hyundai dengan LG Energy Solution Ltd.
Adapun soal ekspor, ia mengklaim lebih dari 50 persen produksi pabrik Hyundai di Indonesia telah diekspor ke mancanegara.
“Lebih dari 50 persen produksi pabrik Indonesia telah diekspor ke 78 negara di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap ekspor mobil dunia. Kami minta dukungannya agar Hyundai Motor Company dapat memimpin industri otomotif di ASEAN,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya