JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki era elektrifikasi, sejumlah produsen otomotif menyajikan pilihan kendaraan ramah lingkungan, mulai dari berteknologi hibrida hingga battery electric vehicle (BEV).
Namun, berbeda dengan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang masih bertahan dengan jajaran model yang masih menggunakan mesin konvensional.
Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM, mengatakan, pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk menghadirkan kendaraan elektrifikasi di Tanah Air.
Baca juga: Bukan Sekadar Aksesori, Ada Fungsi Penting pada Spoiler Mobil
“Prinsip kita selalu melihat customer kita ada di mana, dan Daihatsu sendiri 80 persen customer-nya adalah first buyer,” ucap Agung, saat ditemui di Sunter, Jumat (7/7/2023).
“Jadi kita juga harus melihat kebutuhan customer, apakah sudah siap menggunakan hybrid atau electric vehicle (EV). Kita tidak ingin memaksakan,” lanjutnya.
Selain itu, Daihatsu melihat bahwa saat ini konsumen kendaraan elektrifikasi adalah mereka yang merupakan second buyer. Sehingga jika berdasarkan market, belum waktunya untuk Daihatsu bermain di segmen kendaran elektrifikasi.
Baca juga: Kupas Lengkap United TX3000, dari Desain, Performa, sampai Biaya Kepemilikan
“Kalau kita lihat sekarang EV masih didominasi second buyer atau additional car bagi dirinya maupun keluarganya. Saya rasa karena second buyer memiliki kecukupan untuk infrastruktur serta value for money-nya juga masih cukup tinggi,” kata Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.