Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pemilik Kendaraan Grafir Nopol di Spion Mobil

Kompas.com - 07/07/2023, 18:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada cara lain yang bisa dipakai untuk antisipasi maling spion mobil selain parkir di tempat aman, yakni menggrafir nomor polisi di kaca spion kiri maupun kanan mobil.

Dengan cara tersebut, bisa mengurangi potensi maling lantaran spion yang sudah di grafir jarang ada yang mau menadah. Kalaupun ada pasti ditawar dengan harga yang murah.

Teddy pemilik Grafir Spion Mobil yang berlokasi di Poris Plawad, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, mengatakan, rata-rata konsumen yang melakukan grafir nopol mobil adalah mereka yang sudah pernah kehilangan kaca spion.

Baca juga: Grafir Nopol Mobil Bikin Maling Spion Sulit Jualan

Pelaku pencurian spion mobil melancarkan aksinya di Jalan Suryadarma, Perumahan Bumi Dirgantara Permai, Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (3/7/2023), sekitar pukul 02.50 WIB. Dalam rekaman CCTV, pelaku berjumlah empat orang. Tiga orang menunggu di luar pagar, satu pelaku memanjat pagar rumah korban. Dok. Istimewa Pelaku pencurian spion mobil melancarkan aksinya di Jalan Suryadarma, Perumahan Bumi Dirgantara Permai, Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (3/7/2023), sekitar pukul 02.50 WIB. Dalam rekaman CCTV, pelaku berjumlah empat orang. Tiga orang menunggu di luar pagar, satu pelaku memanjat pagar rumah korban.

“Ada juga yang memakai grafir nopol sebagai tindakan antisipasi juga karena takut kehilangan kaca spion,” ucap Teddy, kepada Kompas.com, Kamis (6/7/2023)

Selain itu, ada juga beberapa dari pemilik kendaraan yang menggrafir nopol di spion mobil agar tampil elegan.

Teddy melanjutkan, awalnya ada beberapa pemilik kendaraan yang meminta untuk melakukan grafir di batok kaca spion. Namun, hal tersebut dinilai kurang aman.

Baca juga: Satu Tahun Hadir di Indonesia, Wuling Siap Bagi-bagi Diecast Air ev

“Jadi ada yang suka minta di grafir batok kaca spionnya, menurut saya itu tidak perlu karena kalau batok itu tinggal di dempul dan cat ulang, jadi beres. Tapi kalau kaca spion itu harga di pasaran lumayan mahal, apalagi kaca yang sebelah kanannya,” kata Teddy.

Pada dasarnya, pengerjaan grafir spion mobil ada dua cara, yakni menggunakan laser dan obat.

“Sejarahnya untuk grafir spion itu di ukir pakai semacam gerinda. Kemudian berkembang dengan yang namanya sandblast, dan sekarang lebih mudah memakai "obat" semua hasilnya sama. Hanya caranya saja yang jadi jauh lebih mudah,” ucap pria yang sudah menggeluti dunia grafir spion sejak 15 tahun silam.

Menurut Teddy, tidak ada ada efek samping yang akan terjadi pada kaca spion yang sudah di grafir.

“Pengertian grafir itu kan sebetulnya adalah ‘merusak’ bagian tertentu dari kaca. Tapi dalam hal ini merusak yang baik, yaitu di kikis bagian permukaan kaca agar mendapatkan hasil grafir yang dibutuhkan. Tidak ada efek samping untuk kaca dan sejauh ini juga tidak ada yang komplain,” kata Teddy.

Adapun soal harga grafir spion mobil beragam, untuk kisarannya di mulai dari Rp 300.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com