Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Perlu Studi Bikin Ujian Praktik SIM C yang Ideal

Kompas.com - 28/06/2023, 08:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpas SIM sedang menunggu petunjuk dan arahan soal pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta mengkaji ulang ujian praktik pembuatan SIM di jalur berbentuk zig-zag dan angka delapan.

Sebelumnya, Kapolri mengatakan, ujian SIM saat ini seperti permainan sirkus. Dia kemudian meminta jajaranya agar ujian praktik SIM dalam hal ini SIM C dipermudah supaya tidak menyulitkan masyarakat.

Baca juga: SMK Binaan AHM Persiapkan Alumni Masuk Dunia Industri

Kanit Regident Satpas SIM Polres Metro Bekasi AKP Evo Rudi Laksono mengatakan, sebagai pelaksana, saat ini pihaknya sedang menunggu aturan mengenai apakah jalur berbentuk zig-zag dan angka delapan akan dihapus atau diganti dengan model lain.

"Kemungkinan ganti pola. Karena Pak Kapolri statemen itu dikaji ulang. Perlu tidak angka delapan dan zig-zag, mungkin pimpinan kami pasti ketika ada statemen itu sudah mulai merancang untuk trek praktik ini bagaimana agar sesuai dengan teritorial," kata Rudi yang ditemui di Cikarang, Selasa (27/6/2023).

Bicara ujian seperti apa yang ideal kata Rudi, maka hal itu perlu studi lebih dulu. Rudi tidak bisa bicara banyak yang melewati kapasitasnya, namun memastikan Polri dalam hal ini pasti memikirkan yang terbaik.

"Kalau ideal pasti ada telahan dulu, ada artinya studi banding. Kalau kita mengacu pada Thailand atau yang cuma trek lurus Taiwan mungkin ada studi banding," kata Rudi.

Baca juga: Lelang Mobil Drift, Toyota Corolla AE86 Dibanderol Mulai Rp 49 juta

"Para impinan kami pasti mencari sesuatu hal sesuai statemen pak Kapolri, polanya kami belum tahu tapi yang pasti akan diubah dimudahkan. Karena itu ukurannya standar seluruhnya sama Satpas, luas panjangnya trek, kemudian lebarnya trek," kata dia.

Rudi mengatakan, perlu waktu sebelum aturan baru benar-benar dilaksanakan.

"Jadi perlu ada telaah kemudian pimpinan kami menyiapkan aturan atau mode. Bagaimana sih mode baru pasti ada launching pasti ada sosialiasi di media sosial," ujar dia.

Baca juga: Balai Lelang Ini Sukses Jual Lebih dari 100.000 Kendaraan Bekas

Seperti diberitakan sebelumnya, ujian praktik pembuatan SIM di jalur berbentuk zig-zag dan angka delapan menjadi sorotan.

Kapolri Sigit mengatakan ujian itu seperti permainan sirkus dan kemudian meminta jajarannya untuk melakukan pengkajian ulang.

“Saya kira ini yang di sini kalau saya uji dengan tes yang ada ini mungkin dari 200 ini yang lulus paling 20, bener enggak?” kata Listyo Sigit, dilansir dari Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menangis Lihat Kerusakan Alam Puncak, Dedi Mulyadi: Siapa yang Beri izin?

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hamas Kecam Israel, Sebut Blokade Listrik dan Bantuan sebagai Kejahatan Perang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau