Tes Dalam Kota, Seberapa Irit Konsumsi BBM Agya GR Sport

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluar dari segmen mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC), Toyota Agya GR Sport hadir dengan fitur yang lebih lengkap. 

Soal performa dapur pacunya, bisa bilang tak jauh dengan versi LCGC karena keduanya mengusung mesin yang sama, yakni tiga silinder 1.200 cc dengan kode WA-VE.

Namun bicara soal sensasi berkendara, antara Agya GR Sport dan versi LCGC, perbedaannya lumayan signifikan.

Baca juga: Kental Nuansa Sporty, Seberapa Nyaman Interior Agya GR Sport?

Lalu bagaimana soal konsumsi bahan bakarnya, apakah Agya GR Sport CVT yang dibanderol Rp 253,5 juta masih cukup irit digunakan dalam kota?

Usai mengulik sensasi berkendara, giliran membahas bahan bakar Toyota Agya GR Sport dengan transmisi CVT saat diajak menjelajah singkat rute dalam kota tanpa melewati jalan tol.

Seperti biasa, pengujian dilakukan berdasarkan hasil pada MID. Sebelum melakukan perjalanan, trip meter dan informasi bahan bakar redaksi set ulang atau reset.

Rutenya berawal dari daerah Jakarta Selatan, tepatnya dari Kawasan Fatmawati lalu menuju Pondok Gede di Jakarta Timur yang masih cukup padat jelang siang hari, hingga meneju kawasan Jakarta Pusat.

Baca juga: Impresi Performa Toyota Agya Berlabel GR Sport

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Konsumsi BBM Agya GR Sport

Total perjalanan mencapai 64 kilometer (km) dengan waktu tempuh hampir 3 jam. Karena di rute dalam kota, gaya berkendara cenderung santai dan AC tetap menyala selama perjalanan.

Untuk hasil konsumsi yang redaksi dapat mencapai 16,2 kilometer per liter (kpl). Masih dalam kategori irit dengan kondisi satu penumpang dewasa yang memiliki bobot 67 kilogram (kg).

Namun demikian, hal ini tak bisa dijadikan patokan. Pasalnya ada banyak faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar saat mobil digunakan.

Baca juga: Mana Lebih Tepat, Ganti Oli Mobil Berdasarkan Jarak atau Waktu?

KOMPAS.com/Adityo Wisnu Toyota Agya GR Sport

Dari kondisi mobil, jalan yang dilalui, gaya berkendara, bobot yang dibawa, bahan bakar yang digunakan, dan lainnya. Karena itu, biasanya hasil BBM yang didapat akan berbeda-beda.