JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan kerja Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) ke Jepang membuahkan hasil manis. Dari serangkaian pertemuan, berbagai produsen otomotif raksasa Negeri Sakura berkomitmen meningkatkan kinerja ekspor.
Tercatat, ada tiga perusahaan yang ditemui Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, yaitu Daihatsu Motor Co Ltd., Mitsubishi Fuso Truck and Bus, serta Isuzu Motors Ltd.
“Dalam pertemuan dengan para prinsipal industri otomotif di Jepang, kami turut mendorong peningkatan ekspor dari Fuso, Daihatsu, dan Isuzu,” kata Agus, Kamis (7/6/2023).
Baca juga: Daihatsu Bakal Produksi Mobil Listrik Tahun Depan, ADM Mulai Studi
Secara rinci, Agus meminta pabrik Fuso di Indonesia untuk dapat menjajaki pasar ekspor, terutama ke ASEAN serta Australia.
Upaya ini seiring dengan kemampuan perseroan yang berhasil menjual kendaraan komersial sejumlah 1,2 juta unit ke Asia Tenggara dan 303.741 unit ke Australia.
“Dengan memperhatikan letak geografis Indonesia, kami memandang bahwa ekspor Fuso ke Australia akan lebih menguntungkan bila dilakukan dari Indonesia dibandingkan dengan dari Jepang,” katanya.
Menperin juga mengharapkan Fuso dapat meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri pada proses perakitan serta menambah lini produk maupun jenis kendaraan yang diproduksi di Indonesia.
Baca juga: Begini Nasib Mesin Konvensional Usai Dikonversi Jadi Motor Listrik
Dalam kesempatan sama, dikatakan Fuso telah memulai Proof of Concept (PoC) di Indonesia dengan tujuan memperkenalkan truk listrik eCanter ke Indonesia di masa mendatang.
“Ini semakin meningkatkan peluang produksi kendaraan niaga dengan teknologi elektrifikasi di Indonesia untuk mengisi pasar ekspor,” ujar Agus.
Komitmen selanjutnya datang dari Daihatsu Motors yang diminta untuk perluas pasar ekspor dan jenis kendaraan yang dipasarkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.