Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2023, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suara kasar di area mesin identik dengan kerusakan komponen dalam sehingga menyebabkan mobil melakukan turun mesin. Padahal, ada beberapa tahapan pemeriksaan yang harus dilakukan.

Tahapannya berupa pemeriksaan terkait sumber bunyi dari mesin tersebut. Suara kasar di area mesin bisa bersumber dari banyak komponen. Bahkan dari komponen penunjang di luar mesin.

Jika sudah dipastikan sumber bunyinya dari komponen apa, baru lah bisa disimpulkan apakah perlu melakukan turun mesin atau tidak. Jangan sampai belum apa-apa sudah membongkar banyak komponen.

Baca juga: Daftar Harga Oli Mesin Mobil per Juni 2023

Ilustrasi Ganti Oli Mesin Mobilist Ilustrasi Ganti Oli Mesin Mobil

Mekanik Aha Motor Yogyakarta Yanto, mengatakan bunyi kasar di mesin bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa dari komponen luar dan dalam mesin. Bisa juga salah satunya karena sistem pelumasan bermasalah.

“Suara kasar tidak selalu berkaitan dengan rusaknya komponen dalam mesin, bisa saja karena oli habis atau ada sumbatan, sehingga oli tidak dapat bersirkulasi secara menyeluruh” ucap Yanto kepada Kompas.com, Rabu (31/5/2023).

Yanto mengatakan bila sistem pelumasan pada mesin bermasalah, hal itu bisa membahayakan komponen logam yang bergesekan.

Baca juga: Kenapa Kualitas Oli Mesin Bisa Menurun Sebelum Waktunya?

Ganti oli mesin Innova Community Ganti oli mesin

“Bunyi kasar tersebut belum tentu bersumber dari rusaknya komponen, bisa jadi karena tidak ada oli, selain sebagai pelumas oli juga berperan meredam bunyi,” ucap Yanto.

Selama ada oli, maka celah-celah yang ada pada setiap komponen mesin yang bersinggungan tidak akan menimbulkan bunyi.

“Wajar sih kalau oli mesin sudah habi terus menimbulkan suara mesin kasar, begitu diisi oli dan diganti filtenya suara kasar tersebut bisa hilang, asal tidak ada kendala lainnya” ucap Yanto.

Baca juga: Oli Mesin yang Berubah Jadi Lumpur Jangan Diflush, Bahaya!

Kendala yang dimaksud Yanto bisa berupa sumbatan saluran oli, atau keausan komponen. Jika sudah sampai pada tahap ini, baru lah perlu berpikir untuk mengambil langkah turun mesin.

Jadi, suara kasar pada dapur pacu bisa disebabkan oleh pelumas yang berkurang. Sehingga, pengguna mobil tidak perlu panik sebelum memastikan apa penyebab bunyi kasar pada mesin tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com