Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Baterai Hyundai Mampu Produksi 77.000 BSA Untuk Mobil Listrik

Kompas.com - 02/06/2023, 07:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Motor Group sudah memulai pembangunan pabrik sistem baterai di Indonesia. Pabrik ini memiliki kapasitas yang besar hingga ditargetkan menjadi pusat produksi baterai di Asia Tenggara.

Pabrik sistem baterai pertama Hyundai di Asia Tenggara ini dioperasikan oleh PT Hyundai Energy Indonesia (HEI). Perusahaan tersebut merupakan kolaborasi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dengan Hyundai Mobis.

Baca juga: Hyundai Resmikan Pembangunan Pabrik Baterai Pertamanya di ASEAN

Chang Oug Hong, Presiden Direktur HEI, mengatakan, pihaknya menginvestasikan 60 juta dolar AS (sekitar Rp 900 miliar) dan mempekerjakan lebih dari 150 orang.

"Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 21.000 unit BSA (battery system assembly) hingga tahun depan dan selanjutnya akan menambah 56.000 unit BSA," ujar Hong, dalam sambutannya saat peresmian pabrik di Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.

Untuk diketahui, sel baterai yang digunakan untuk memproduksi sistem baterai di pabrik HEI di Cikarang dipasok oleh PT HLI Green Power yang pabriknya ada di Karawang. PT HLI Green Power merupakan perusahaan gabungan antara Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solution.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Hyundai Bikin Bus Listrik

"BSA dengan kapasitas energi 65,4 kWh akan diproduksi, termasuk perangkat kontrol baterai, perangkat keamanan, dan perangkat perlindungan," kata Hong.

Hong menambahkan, HEI memiliki produksi 1,4 GWh dengan dua jalur produksi untuk Module Production Line dan satu jalur produksi untuk BSA, hingga tahun depan.

"Kami juga akan menambahkan, satu module line, dua BSA line, dan memiliki kapasitas produksi 3,6 GWh. HEI akan memiliki total kapasitas produksi 5 GWh dalam waktu dekat," ujarnya.

Hong mengatakan, HEI akan terus berinvestasi terhadap strategi elektrifikasi Hyundai Motor Group dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
efek limbahnya gimana ? tipikal orang +62 suka buang sampah sembarangan termasuk limbah baterai.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau