Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oli Mesin yang Berubah Jadi Lumpur Jangan Diflush, Bahaya!

Kompas.com - 31/05/2023, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Flushing atau pembilasan oli mesin adalah metode yang banyak dijumpai di dunia otomotif. Hampir semua orang yang sayang dengan mobilnya, tahu metode flushing dapat mengoptimalkan proses penggantian oli mesin.

Dengan menambahkan cairan flushing ke dalam oli mesin sebelum dikuras, mesin dihidupkan 15 sampai 20 menit, diharapkan semua kotoran bisa terangkat dan ikut terbuang.

Cara tersebut cukup efektif untuk mengikis atau mengencerkan kotoran yang membandel di dinding mesin. Tapi, cara itu tidak direkomendasikan untuk oli mesin yang berubah jadi lumpur.

Baca juga: Waspada Oli Mesin Bisa Jadi Lumpur

Kepala silinder penuh lumpur sedang proses overhaulKompas.com/Erwin Setiawan Kepala silinder penuh lumpur sedang proses overhaul

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan lumpur yang ada pada ruang oli di dalam mesin memang bisa rontok dengan cairan flushing, tapi rontokan dalam jumlah besar justru mengancam aliran pelumas saat mesin bekerja.

“Di dalam mesin terdapat sistem pelumas, salah satunya ada saringan oli dalam yang bertugas menyedot oli ketika pompa bekerja, selanjutnya oli dialirkan ke saringan oli luar untuk disirkulasikan ke seluruh sudut mesin,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Hardi mengatakan saluran oli pada mesin itu termasuk sempit, sehingga perlu proses penyaringan. Oli yang melumasi komponen juga diharapkan tidak kotor, agar tidak terjadi keausan lebih cepat.

Baca juga: Jangan Abai, Ini Bahaya Sering Telat Ganti Oli Mesin


Menurut Hardi, metode engine flush hanya bisa diaplikasikan bila oli belum berlumpur. Ketika kotoran baru membentuk noda membandel, maka itu masih masuk kategori aman.

“Bila oli sudah menjadi lumpur metode engine flush bisa menyebabkan kotoran rontok dalam jumlah besar, dan itu bisa menyumbat saluran oli utama, sehingga pelumasan mesin malah terganggu dan berbahaya untuk kesehatan komponen mesin,” ucap Hardi.

Dia mengatakan bila sudah demikian, maka solusi paling tepat adalah melakukan turun mesin untuk dibersihkan secara total. Langkah ini tentu akan mencegah pengeluaran biaya yang lebih banyak karena terjadi kerusakan pada komponen lain.

Baca juga: Ini Akibatnya Asal Pilih Oli, Mesin Mobil Penuh Lumpur

Rantai Camshaft dalam kondisi bersihKompas.com/Erwin Setiawan Rantai Camshaft dalam kondisi bersih

“Ketika pelumasan tidak baik, mesin dipaksa tetap bekerja maka yang terjadi beberapa komponen seperti metal, poros engkol, piston dan komponen bergerak lainnya rawan aus, misal harus ganti komponen tersebut maka biayanya akan lebih banyak, ” ucap Hardi.

Jadi, masalah oli berubah jadi lumpur tidak akan teratasi hanya dengan melakukan flushing. Lumpur yang rontok justru akan menjadi masalah lain pada dapur pacu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com