JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengatakan, tidak akan campur tangan masalah teknis. Dia hanya memberikan data kelemahan motor dan menyerahkan semuanya pada insinyur Honda.
Marquez yang terakhir kali menang di GP Italia, di Misano 2021 itu, mengatakan, ada dua titik lemah Honda RC213V yaitu di sisi pengereman dan akselerasi, tapi dia tidak tahu solusi masalah tersebut.
Baca juga: Kelebihan dan kekurangan Bikin Mobil Jadi Ceper
“Berhenti di rem dan sisi akselerasi. Saya tidak tahu apakah itu sasis, aerodinamika, mesin, atau kombinasi semuanya," kata Marquez dilansir dari Crash.net, Rabu (31/5/2023).
“Ini adalah sesuatu yang sudah saya katakan tahun lalu, dan saya mempertahankan suasana hati yang sama. Saya mengatakan (kepada HRC) keluhan saya, bukan bagaimana meningkatkannya. Karena saya bukan seorang insinyur," kata Marquez.
Jadi kata Marquez hal terbaik yang bisa dilakukan ialah mencoba yang terbaik di trek. Mencoba untuk menjadi cepat dalam satu putaran meski sebetulnya menderita dan mencoba menemukan cara untuk konsisten dalam balapan.
Baca juga: Modal Rp 400.000 Sudah Bisa Bikin Mobil Jadi Ceper
"Tapi kemudian saya berhenti di paddock, saya katakan titik lemahnya, di mana kami kalah lebih banyak, di mana lebih buruk, dan kemudian para insinyur harus berpikir bagaimana meningkatkannya," kata dia
Pebalap asal Spanyol tersebut mengatakan, saat ini sangat sulit untuk melawan motor Ducati dan KTM.
“Sangat sulit untuk melawan yang lain, terutama Ducati, karena mereka menyalip Anda di jalan lurus, (tetapi) Anda harus menyalip di tikungan, mengambil risiko, lebih banyak menggunakan ban,” ujar Marquez.
“Berbelok, di tikungan tengah, saya lebih suka (Honda sebelumnya). Masuk. Itu salah satu poin kuat saya, masuk dengan cepat. Tapi ini tidak berarti itu cara tercepat, atau lebih cepat dari yang lain,” kata Marquez.
Untuk diketahui, saat ini dari lima kali balapan, Ducati mengoleksi empat kali kemenangan dan Honda satu kali (Alex Rins), dengan kemenangan Sprint Race dibagi antara Ducati tiga kali dan KTM dua kali.
Saat ini Honda berada di urutan keempat dalam klasemen konstruktor di belakang Ducati, KTM dan Aprilia. Namun lebih baik ketimbang rivalnya selama dua dekade terakhir di MotoGP yaitu Yamaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.