JAKARTA, KOMPAS.com – Baru-baru ini viral video bus terombang ambing saat hendak keluar dari lambung kapal feri. Kejadian tersebut terekam pada cuplikan video yang diunggah oleh akun tiktok @pelabuhanmerak_.
Hanya saja tidak disebutkan secara detail kapan dan apa nama PO bus tersebut. Kemudian tidak disebutkan pula apakah di dalam bus ada penumpang atau tidak.
Pada video berdurasi 1.01 menit tersebut, bus tampak tengah berupaya bertahan di jembatan penyambung kapal dan juga Pelabuhan Merak saat dihantam ombak yang keras.
Kendati terus bergoyang mengikuti deburan ombak, bus tetap mempertahankan kestabilan di atas jembatan agar tidak jatuh atau tergelincir.
Baca juga: ESDM Klaim Sudah Konversi Motor Listrik Sudah 100-an Unit
Menanggapi video tersebut, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI) megatakan, bus terlalu dipaksakan untuk keluar dari kapal, padahal kondisi cuaca sedang buruk.
“Pada video terlihat seolah adanya kondisi pemaksaan sebuah bus yang mungkin berpenumpang untuk keluar dari lambung kapal. Kalau ini diteruskan maka pengemudi dan pihak terkait melakukan unsafe act atau tindakan berbahaya,” kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).
@pelabuhanmerak_ ombak besar di pelabuhan eksekutif merak, bikin kapal susah bongkar.... Note: vidio akhir tahun. #pelabuhanmerakbakauheni #asdpmerak #kapal #fyp #merak ? suara asli - Pelabuhan_Merak
Pengemudi dan pihak terkait punya peranan penting dalam memutuskan lanjut atau tidaknya sebuah aktivitas yang berbahaya. Sementara itu, kondisi berbahaya dalam video tersebut adalah cuaca buruk.
Baca juga: Toyota Pamerkan Crown Bermesin Hidrogen Pertama Kali
Oleh karena itu Sony menghimbau, penting sekali memahami pengetahuan tentang resiko-resiko bahaya yang berpotensi kecelakaan bagi bus saat di pelabuhan.
“Tindakan yang benar adalah bus masuk lagi ke dalam lambung kapal sampai kondisi cuaca dengan batas toleransi aman. Jadi jangan mau keluar kalau tidak ada otorisasi dari pihak pelabuhan,” kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.