Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Ban Ini Gelar Pelatihan Membatik di Muara Gembong

Kompas.com - 24/05/2023, 18:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia), bagian dari Bridgestone Corporation pemimpin global dalam Layanan Mobilitas Berkelanjutan dan Solusi Tingkat Tinggi, kembali melakukan pendampingan dan pelatihan membatik yang berfokus pada penggunaan canting cap dan canting elektrik bagi 20 pemuda-pemudi di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong.

Pelatihan ini merupakan bentuk keberlanjutan dukungan Bridgestone Indonesia dalam upaya pelestarian sumber daya pesisir yang dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat, utamanya dalam mengembangkan produk-produknya.

Setelah di tahun lalu melakukan pelatihan yang menyasar kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok organisasi perempuan “Kebaya”, pelatihan kali ini turut melibatkan kelompok muda-mudi sebagai target peserta.

Baca juga: Sebelum Mudik, Bridgestone Ingatkan Pentingnya Pengecekan Ban sejak Dini

Dalam pelatihan yang berlangsung selama tujuh hari dengan total pembelajaran selama 56 jam, Bridgestone Indonesia menggandeng Yayasan Pemuda Konservasi Indonesia sebagai pelatih dan pendamping dalam menggunakan tanaman mangrove serta produk limbah untuk menghasilkan kerajinan tangan yang bernilai tambah.

Adapun beberapa materi yang diberikan kepada peserta pelatihan, yaitu bagaimana berinovasi dalam penggunaan limbah kertas sebagai bahan canting cap, pengenalan alat dan bahan untuk batik pewarna alam, penggunaan canting elektrik dan canting cap limbah kertas, serta pembuatan batik dengan pewarna alami dari mangrove.

Selama proses pelatihan ini dilakukan, sebanyak 55 kain batik siap jual yang berukuran 2,2 x 1,15 meter yang bisa digunakan untuk membuat satu kemeja.

Baca juga: Jelang Musim Mudik, Bridgestone Tambah Jaringan di Jawa Barat

Human Resources & General Affairs (HRGA) Director PT Bridgestone Tire Indonesia Yunus Triyonggo berharap program tersebut dapat memberikan dampak yang positif untuk memberdayakan ibu-ibu dan para angkatan muda dalam pemanfaatan bahan pewarna berbasis pada sumber daya alam tanaman mangrove di sekitar.

“Kami juga merasa bersyukur karena masyarakat di Muara Gembong juga memiliki mental resilient dan mandiri dalam mengupayakan tumbuhnya keterampilan dan kompetensi dalam karya membatik ini,” ujar Yunus.

Siti Hamidah, salah satu peserta pelatihan membatik mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena mereka jadi bisa belajar sangat banyak dari pelatihan itu.

Baca juga: Bridgestone Rancang Ban Khusus Mobil Listrik

“Saya berhasil membuat tiga kain batik dalam waktu tujuh hari, dan berharap bisa laku secepatnya, supaya kami bisa punya modal lagi untuk membuat kain batik yang baru,” ujar Hamidah, yang tinggal di Kampung Beting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com