Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Drifting Ideal Pakai Mobil Berpenggerak Belakang

Kompas.com - 16/05/2023, 11:22 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Drifting adalah suatu teknik berkendara yang memerlukan ketangkasan khusus. Menariknya mobil drifting biasanya memakai mobil berpengerak belakang alias rear wheel drive (RWD).

Akbar Rais, drifter nasional sekaligus pendiri sekolah drift pertama di Indonesia, J99XAR Drift Academy, mengatakan, hanya mobil gerak belakang yang bisa diajak melakukan drifting sebab mobil RWD sifatnya mendorong.

Baca juga: Alasan Toyota Yaris Cross Belum Punya Harga Resmi

Aksi Dipo Dwiki saat drifting.Instagram @dwikidip Aksi Dipo Dwiki saat drifting.

"Karena begini, drifting itu memanfaatkan overpower, jadi ketika tenaga berlebih kita mengontrol dengan streering," ujar Akbar yang ditemui di Karawaci, Tangerang, akhir pekan lalu.

"Jadi gerak belakang itu mendorong mobil bukan menarik mobil (seperti di mobil gerak depan/RWD). Itu makanya kenapa bisa ada angle ketika lagi drifting, kalau misalkkan penggerak roda depan tidak bisa, dia akan ketarik terus. Kita tarik rem tangan dia akan lurus lagi karena dia penggerak roda depan," ujar Akbar.

Berbeda dengan mobil gerak depan, kata Akbar, mobil gerak belakang akan mendorong bagian mobil menjauhi obyek. Pada momentum itu pengemudi bisa mengontrol arahnya dengan memainkan setir dan gas secara tepat.

Baca juga: Viral Ban Truk Copot Saat Dievakuasi Terjebak di Lumpur

Nissan Silvia driftingKompasOtomotif - Aris F Harvenda Nissan Silvia drifting

"Kalau dari penggerak roda belakang dia akan mendorong. Ketika mendorong itu angle yang terbentuk untuk kontrol mobil. Kalau AWD (all wheel drive) tidak ada angle-nya bukan tidak bisa. Bukan drifting ya jadinya lebih ke sliding," kata dia.

Sebelumnya, Dipo Dwiki seorang drifter nasional sekaligus punggawa Garasi Drift mengatakan, pemilihan mobil sangat penting untuk drifting.

“Apapun mereknya, pokoknya harus RWD atau penggerak roda belakang, dan karena sekarang karena drifting sudah lumayan populer, beberapa harganya mulai tinggi. Jadi harus pintar-pintar milih mobil dengan minim ubahan,” ucap Dipo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com