JAKARTA, KOMPAS.com - Indikator BBM pada mobil kerap diandalkan oleh pengguna sebagai patokan agar tidak kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan.
Secara umum, indikator BBM memiliki rentang mulai dari posisi E untuk kondisi kosong hingga F untuk penuh. Namun, faktanya ketika jarum BBM menunjukkan level E, mobil tidak lantas langsung mogok melainkan masih bisa berjalan.
Masih ada sisa BBM di dalam tangki agar pengguna memiliki kesempatan untuk membawa mobil ke stasiun pengisian bahan bakar ketika indikator menunjukkan E.
Baca juga: Isi BBM di SPBU, Lebih Baik Pakai Hitungan Rupiah atau Liter?
Cadangan bensin yang tersedia biasanya berkisar antara 10 persen sampai 15 persen dari volume penuh tangki mobil. Jika kapasitas penuh tangki 55 liter, 10 persen dari angka tersebut yaitu 5,5 liter, jika 15 persen menjadi 8,25 liter.
General Repair Service Manager Toyota Astra Motor (TAM) Iwan Abdurahman membenarkan pernyataan tersebut. Dirinya mengungkapkan cadangan bahan bakar yang tersisa ketika levelnya menyentuh E pada mobil berbeda-beda, tergantung kapasitasnya.
“Semakin besar kapasitas tangkinya, semakin besar pula cadangannya, begitu pun sebaliknya,” ucap Iwan dikutip dari Kompas.com, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Ingat, Pengendara Wajib Turun dari Motor Saat Isi BBM
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriadi, mengatakan, rata-rata mobil memiliki kapasitas tangki 40 liter sampai 45 liter.
"Jika pada kondisi sudah di E, mobil masih bisa bergerak kurang lebih 30 kilometer sampai 60 kilometer, karena ada cadangan sekitar 3 liter sampai 6 liter," ujar Bambang dikutip dari Kompas.com, Senin (15/5/2023).
Bambang mengatakan, jarak tempuhnya tergantung dari kondisi lalu lintas. Selain itu, beban kendaraan yang terlalu berat atau tekanan udara pada ban juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Menggoyang-goyangkan Mobil Saat Isi BBM Bisa Picu Kebakaran?
Sebaiknya hindari kondisi tangki bensin sering kosong atau kurang dari setengah. Sebab, dapat berpotensi terjadi kerusakan pada kendaraan.
“Ketika kondisi tangki bensin pada posisi E, maka dapat terjadi kondensasi pada tangki bensin yang dapat menyebabkan bensin bercampur dengan air kondensasi, hal ini lah yang bisa menyebabkan mobil mogok,” ucap Bambang.
Bambang juga mengatakan jumlah BBM tersisa tersebut juga hanya perkiraan, untuk angka sebenarnya tidak bisa diketahui secara pasti karena keterbatasan alat.
Baca juga: Ini 3 Trik Mengemudi agar Mobil Irit BBM
Berdasarkan pantauan Kompas.com dari kapasitas BBM dalam tangki LCGC bisa dihitung, ketika indikator menunjukkan E itu artinya masih ada sisa 10 sampai 15 persen dari total kapasitasnya.
Berikut daftar kapasitas tangki BBM LCGC serta asumsi cadangannya ketika posisi E;