Ini 3 Trik Mengemudi agar Mobil Irit BBM

JAKARTA, KOMPAS.com - Keiritan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mobil dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kubikasi mesin, jenis oktan BBM, dan cara mengemudikan kendaraan.

Terkait ketiga faktor tersebut, dua hal utama bersifat teknik, alias sudah bawaan paten sehingga tidak bisa diubah. Akan tetapi, yang bersifat praktik dapat diubah karena menyangkut perilaku.

Maka dari itu, bagi pengemudi yang ingin mendapatkan konsumsi BBM lebih irit, ada beberapa trik berkendara ampuh yang bisa dilakukan ketika mengemudikan mobil. 

Menurut Ekowati, Technical Leader Auto2000 Kalimalang, Jakarta Timur, selain bisa membuat konsumsi BBM lebih irit, trik berkendara ini juga dianggap lebih aman dan bisa meminimalisasi risiko kecelakaan.

Baca juga: Muncul Fenomena Bercak Karat pada Cakram Mobil, Apakah Wajar?

Antara Foto/Harviyan Perdana Putra Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023). Arus balik pada H+4 Lebaran dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai lancar dengan pemberlakuan satu arah hingga pukul 24.00.

“Triknya cukup tiga saja, yaitu mengemudi dengan santai, menjaga RPM tetap stabil, dan mempertahankan mode ECO pada mobil,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Anjuran yang pertama, yaitu mengemudi dengan santai, maksudnya adalah pengemudi sebaiknya menghindari intensitas menancap gas dan menginjak rem terlalu sering.

Eko mengatakan, perilaku tersebut biasanya dijumpai oleh pengemudi yang berkendara di jalan tol, di mana sering kali ada dorongan untuk melakukan overtake sehingga mobil banyak berakselerasi dan deselerasi.

“Nyetirnya seperti pebalap, sering ngegas dan ngerem. Ini salah satu tindakan yang bisa membuat konsumsi BBM mobil boros,” ujarnya.

Baca juga: Benarkah Mode ECO Bisa Membuat Mobil Lebih Irit BBM?

KOMPAS.com/Adityo Wisnu Toyota Innova Zenix Hybrid EV

Dia menganalogikan perilaku tersebut seperti berlari, di mana lari yang kecepatannya sering berubah-ubah tentunya akan mudah menghabiskan tenaga. Di sisi lain, jika konstan dan stabil justru bakal lebih menghemat tenaga.

Anjuran yang kedua, yaitu menjaga kestabilan RPM. Hal ini serupa dengan anjuran pertama, intinya pengemudi jangan terlalu sering menggeber mobil saat berkendara.