Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Masuk, Ini Hal yang Harus Diperhatikan kalau Ganti Mesin

Kompas.com - 10/05/2023, 18:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya meningkatkan performa mobil, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan pemilik mulai dari hal ringan sampai pengerjaan yang tergolong berat seperti mengganti mesin berkapasitas lebih tinggi.

Pada dunia modifikasi kendaraan, hal tersebut biasa lazim disebut engine swap atau menukar mesin. Tapi laiknya pengubahan, perlu ada beberapa sektor yang patut diperhatikan.

Imam Choiri selaku pemilik bengkel AP Speed menyebut sedikitnya ada tiga aspek penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan perubahan mesin.

Baca juga: Pengendara Motor Jangan Berteduh di Underpass, Bikin Macet

swap engine Honda Civic Nouva Pengepul MobilKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda swap engine Honda Civic Nouva Pengepul Mobil

"Pertama, perhatikan luas ruang mesin mobil terkait dahulu. Sebab jika tidak pas terpaksa harus dibobok dan ini sebisa mungkin dihindari. Cari saja yang sesuai dengan ruang mesin mobil," katanya kepada Kompas.com belum lama ini.

Ketika tidak pas, maka rasio girboks yang ada pada mesin bawaan berkemungkinan tidak mampu mengakomodir. Jika itu terjadi, mobil bakal menemui banyak masalah saat digunakan.

"Alhasil, tidak bisa digunakan secara optimal maupun harian. Perlu diketahui, setiap jenis mesin itu rasio gear-nya berbeda-beda," ujar Apre, sapaan akrabnya.

"Lalu perhatikan juga wiring agar semua kelistrikan terpasang dan terbaca oleh ECU. Sehingga, seluruh fitur bisa berfungsi, jangan sampai mengorbankan salah satunya," tambah dia.

Baca juga: Jangan Dekat-dekat dengan Truk ODOL bila Bertemu di Jalan

Nissan Navara mencoba melakukan swap engine milik GT-R.https://www.baggsyboy.com/navara-r Nissan Navara mencoba melakukan swap engine milik GT-R.

Apre memparkan, bila memang ingin menggunakan ECU yang lama jangan lupa pastikan apakah crank sensor yang ada pada mesin baru bisa terkoneksi atau tidak.

Menurut dia, meskipun penggantian mesin masih dari jenis merek mobil yang sama tapi dengan tipe mesin berbeda, hal itu tak menjamin apakah ECU-nya bisa sesuai. Kalaupun bisa, tidak menutup kemungkinan ada beberapa fitur atau sensor yang tidak terbaca oleh engine management mobil tersebut.

"Kalau sudah, lihat lagi intercooler dan radiator apakah posisinya baik atau tidak. Banyak sekali yang harus diperhatikan saat swap engine, tidak hanya beli mesinnya saja. Konsultasikan dengan bengkel terpercaya," tutup dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com