Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Guci, Sopir Tidak Ada dan Kernet Bus Nyalakan Mesin

Kompas.com - 07/05/2023, 12:56 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan bus pariwisata yang terguling dan masuk ke jurang  di jalur objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu, (7/5/2023). Belum diketahui bus pariwisata berwarna merah tersebut dari PO mana.

Namun terlihat dari rekaman video yang diunggah akun Cetul_22, bus terjun ke jurang dan terguling di sungai dekat jembatan menuju Guci.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan, faktor kelalaian menjadi penyebab utama kejadian bus masuk jurang. Hal tersebut lantaran kernet menyalakan mesin bus yang sedang di parkir.

Baca juga: Mobil Diesel Keliru Diisi Bensin, Biaya Perbaikannya Tembus Rp 70 Juta

“Lalu ban bus tersebut diganjal, namun ganjalan bus lepas dan bus berjalan sendiri kurang lebih 30 meter dan akhirnya masuk jurang,” kata Agus kepada saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Untuk kronologinya, Agus memaparkan bus pariwisata tersebut membawa rombongan yang akan berwisata ke Guci.

Lalu pada Minggu pagi, tepatnya jam 8.30 WIB mau pulang ke Tangerang. Pada saat persiapan mau pulang, bus parkir untuk sambil menunggu penumpang naik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cetul_22 (@cetul_22)

 

“Tapi belum semuanya naik hanya beberapa penumpang. Karena sudah ada beberapa penumpang yang naik, kernetnya inisiatif menghidupkan mesin. Lalu bus ditinggal. Sopirnya sedang tidak ada sepertinya sedang ke warung atau mandi. Tiba-tib bus itu ganjalannya lepas dan jalan sendiri hingga masuk jurang,” kata Agus.

Baca juga: Bahaya Anak Kecil Duduk di Kursi Rotan Motor, Berisiko Kecelakaan

Agus juga mengatakan jika untuk nama dari perusahaan otobus (PO) bus tersebut belum mendapatkan update dari lapangan sehingga belum bisa melaporkan.

Sementara itu, untuk korban di TKP saat ini tidak ada korban meninggal rata-rata luka ringan.
“Perkembangan apakah nanti ada yang meninggal atau tidak perlu waktu. Yang luka kategori berat ada dua dan sedang rawat di rumah sakit,” kata Agus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com