Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat yang Belum Tahu, Sekian Harga 1 Unit Bus

Kompas.com - 03/05/2023, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus menjadi alat transportasi yang cukup populer lantaran kenyamanan yang diberikan. Suspensi nyaman serta interior modern membuat sensasi naik bus seperti sedang berada di ruang yang berkelas dan menyenangkan.

Bus sendiri punya beberapa model, seperti medium bus yang kerap digunakan oleh beberapa perusahaan otobus (PO), kendaraan karyawan sebuah perusahaan, kendaraan universitas dan sebagainya. Siapa saja bisa memiliki sebuah medium bus asalkan dana yang dimiliki cukup.

Ada pun, bus besar yang memang bertujuan untuk mengangkut orang dalam jumlah banyak. Bus besar juga punya beberapa model, secara umum ada high deck (HD) dan super high deck (SHD).

Baca juga: PO Nagita Transport Luncurkan Dua Bus Baru

Bus AKAP baru PO Tami JayaDOK. LAKSANABUS Bus AKAP baru PO Tami Jaya

Berbeda dengan mobil penumpang, jika mau membeli bus ada beberapa langkah yang berbeda. Pertama adalah membeli sasisnya terlebih dahulu, lalu dibawa ke karoseri untuk dibuatkan bodinya.

Untuk sasis bus besar, harganya bervariasi, mulai dari Rp 800 jutaan sampai ada yang mendekati Rp 2 miliar. Perlu diingat kalau ini baru harga sasisnya saja, belum biaya untuk pembuatan bodi di karoseri.

Sales Executive Karoseri New Armada Jatibaru Gerry Adrian mengatakan untuk bodi bus besar double glass HD, harga untuk bodinya saja sekitar Rp 500 jutaan sedangkan jika mau memakai model SHD, harus menambah biaya sekitar Rp 30 juta sampai Rp 65 jutaan.

Baca juga: Melihat Kepiawaian Sopir Bus Mainkan Transmisi Hino RM280 ABS

Bus pariwisata PO Sumex 97 Dok. Hino Bus pariwisata PO Sumex 97

"Rp 500 jutaan itu bodi kosongan, belum termasuk jok, AC, toilet dan smoking room. Namun audio standar karoseri sudah dapat,” ucap Gerry belum lama ini.

Untuk kursinya, Gerry mengatakan tergantung dari model yang diinginkan. Paling murah, mulai dari Rp 1,5 juta sampai Rp 25 juta. Kemudian untuk AC bus juga tergantung dari mereknya, harganya pun beragam, mulai dari Rp 125 juta sampai Rp 240 jutaan.

“Sedangkan kalau mau tambah toilet dan smoking room, tambahan biayanya bisa Rp 30 jutaan,” kata Gerry.

Baca juga: DAMRI Punya Trayek Bus AKAP Baru Gorontalo-Manado

Bus pariwisata bertingkat Explore Jakarta  ramai ditumpangi masyarakat saat Hari Raya Idul Adha, Minggu (10/7/2022)Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Bus pariwisata bertingkat Explore Jakarta ramai ditumpangi masyarakat saat Hari Raya Idul Adha, Minggu (10/7/2022)

Jika dijumlahkan dengan harga sasis, satu unit bus tanpa kursi, AC, toilet dan smoking room, banderol bus HD mulai dari Rp 1,3 miliar dan bus model SHD mulai dari Rp 1,9 miliar.

Jika ditambah dengan bangku dan AC, setidaknya satu unit bus yang lengkap bisa dibanderol mulai Rp 2 miliar. Belum lagi jika fasilitas di kabinnya semakin canggih, seperti pakai AVOD, tentu akan lebih tinggi lagi harganya.

Karoseri Laksana yang telah menjadi langganan untuk pembuatan bus di Indonesia biasanya memasang harga sekitar Rp 1 miliar untuk satu unit medium bus.

Baca juga: Video Pengendara Motor Berani Adang Bus yang Ngeblong Lawan Arah

Bus pariwisata baru PO Pandawa 87DOK. ADIPUTRO Bus pariwisata baru PO Pandawa 87

“Kalau untuk bus medium sekitar Rp1 miliar untuk per unit,” kata Export Manager Karoseri Laksana Werry Yulianto dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Werry menjelaskan jika harga tersebut hanya berupa estimasi. Maka dari itu, harga bisa lebih mahal atau lebih murah tergantung spesifikasi yang digunakan oleh bus. Misalnya seperti jenis sasis yang digunakan, fitur yang digunakan, atau komponen lainnya yang biasanya akan mempengaruhi harga.

Adapun dengan budget tersebut, Karoseri Laksana sendiri menawarkan medium bus dengan bodi All New Tourista model Single Glass. Untuk desain dan pelengkap lainnya yang akan disematkan pada bus mengikuti permintaan dari pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau