Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Berkendara di Jalan Tol yang Kering Tak Jaminan Bebas Risiko

Kompas.com - 29/04/2023, 16:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi di jalanan yang kering, apalagi sepi, kadang membuat pengendara terlena untuk tancap gas. Bahkan risiko bahaya yang bisa terjadi seakan hilang, sehingga konsentrasi berkurang.

Contohnya saat berada di jalan tol saat siang hari. Kondisi jalanan yang dirasa aman saja ternyata masih berpotensi pada risiko kecelakaan.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, saat kondisi jalan dirasa baik-baik saja, membuat kewaspadaan pengemudi jadi menurun, fokus berkurang.

Baca juga: Jumlah Kecelakaan Musim Lebaran 2023 Diklaim Menurun

Bekas roda kecelakaan terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, Kilometer 534.200 A, lebih tetapnya di dekat Jembatan Operasional Tangkil, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Rabu (19/4/2023), sekitar pukul 07.30 WIB.KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Bekas roda kecelakaan terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, Kilometer 534.200 A, lebih tetapnya di dekat Jembatan Operasional Tangkil, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Rabu (19/4/2023), sekitar pukul 07.30 WIB.

"Salah satunya (kondisi baik) adalah kering, rata-rata pada tancap gas," ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Padahal, saat mengemudi tetap ada risiko yang bisa terjadi. Contohnya adalah pecah ban atau selip karena angin, kaget, sampai manuver yang berlebihan.

Baca juga: Video Pengendara Motor Terjun ke Laut Saat Hendak Masuk Kapal


Saat kondisi pecah ban, jika pengemudi kurang konsentrasinya, langkah yang salah bisa diabil. Misal jika refleknya malah menginjak rem, tentu mobil jadi hilang kendali dan berisiko kecelakaan yang parah.

Lalu, jalan tol yang kadang membelah bukit membuat risiko angin dari bagian samping cukup besar. Jika mobil terasa terbawa angin dan pengemudi kurang waspada, ada saja kemungkinan ban jadi selip dan kendaraan melintir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com