Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2023, 11:22 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa perawatan pasca-mudik yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas dan kesehatan komponen mobil. Salah satu yang cukup mudah, yaitu melakukan rotasi ban.

Sesuai dengan namanya, rotasi ban mobil berarti mengubah keempat posisi ban. Hal ini bertujuan untuk meratakan tingkat kebotakan pada kembangan ban.

Fisa Rizqiano, Deputy Head of OE Sales PT Bridgestone Tire Indonesia mengatakan, selama mudik lebaran, ban pasti bekerja keras untuk menempuh jarak jauh dalam waktu yang singkat.

“Misalnya mudik dari Jakarta ke Surabaya, berarti jaraknya kurang lebih 750 kilometer dan kalau pulang pergi berarti 1.500 kilometer, belum lagi ditambah jalan-jalan dan rekreasi selama di kampung halaman. Jadi pemakaian ban memang intens sekali,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Begini Langkah Memanaskan Mesin Motor yang Benar Usai Ditinggal Mudik

Ban mobil habis sebelah karena rotasi ban yang keliruDicky Aditya Wijaya Ban mobil habis sebelah karena rotasi ban yang keliru

Fisa menyarankan pengguna untuk melakukan rotasi ban mobil supaya kedepannya, ban akan botak dengan merata. Sebab, jika ban tidak dirotasi dalam waktu yang cukup lama, ada beberapa masalah yang bisa muncul.

Masalah tersebut berupa alur kebotakan yang aneh dan tidak merata, seperti ban botak di bagian tengah, ban botak di bagian dalam, dan botak di bagian luar.

“Ban itu lambat laun pasti bakal aus dan botak, tapi kalau rutin melakukan rotasi dan caranya benar, umur ban bisa lebih lama, ban bisa lebih awet,” ucap Fisa.

Untuk membantu pengguna, Fisa membagikan tips mudah terkait cara melakukan rotasi ban mobil yang baik dan benar. Intinya, penguna akan menerapkan metode cross to drive alias metode silang.

Baca juga: Penyebab Ban Mobil Botak Sebelah Usai Dipakai Mudik

Ilustrasi rotasi ban mobil dengan metode cross to drive atau X-patternbridgestonetire.com Ilustrasi rotasi ban mobil dengan metode cross to drive atau X-pattern

“Gampangnya begini, ban kanan belakang ditukar dengan ban kiri depan. Begitu pula sebaliknya, ban kiri belakang ditukar dengan ban kanan depan. Ini yang dimaksud dengan cross to drive,” kata Fisa.

Metode ini mudah dan bisa dilakukan oleh pengguna di rumah, manfaatnya untuk bagian roda juga cukup besar. Nantinya, keausan ban akan melambat karena tumpuan ban akan lebih merata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com