JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkendara di jalur non-tol luar kota, kerap kali dihadapkan dengan kendaraan besar seperti bus atau truk.
Terkadang sering timbul perasaan ingin menyalip kendaraan tersebut lantaran jalannya yang cenderung lambat. Selain itu, mengemudi di belakang bus atau truk juga bukan posisi yang aman. Sebab, pandangan ke depan terhalang oleh besarnya dimensi kendaraan itu.
Meski demikian, jika ingin menyalip kendaraan berdimensi besar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diperhitungkan.
Baca juga: Ini Jalan yang Bebas Angkutan Barang Selama Arus Balik Lebaran 2023
Jangan sampai seperti pengendara mobil sport utility vehicle (SUV) yang memaksa nyalip bus di tikungan, hingga nyaris adu banteng dengan kendaraan dari lawan arah. Aksi nekat dan berbahaya pengendara tersebut direkam oleh akun Instagram @dieselpride.id.
Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, ketika hendak menyalip kendaraan besar seperti bus atau truk, ada empat hal yang harus dipastikan yaitu aman, diperbolehkan, perlu, dan mampu.
View this post on Instagram
“Pertama aman, tidak ada kendaraan dari belakang yang juga ingin menyalip. Lalu kendaraan yang ada di depan truk cukup jauh sehingga mobil bisa masuk kembali setelah menyalipnya. Pastikan juga pengemudi truk atau bus tahu kalau ingin disalip dan memberi jalan,” ucap Marcell belum lama ini kepada Kompas.com.
Kemudian yang kedua adalah diperbolehkan atau tidak, misalnya tempatnya dibenarkan untuk menyalip, tidak ada rambu larangan mendahului atau marka membujur utuh. Bukan di jalan menikung sebab kondisi jalan tersebut penuh dengan blindspot.
Baca juga: Arus Balik Lebaran 2023, Kendaraan yang Menuju Arah Timur Dialihkan Lewat Jalan Arteri
“Kita dan pengemudi lain dari arah berlawanan sama-sama tidak dapat melihat saat tikungan, dan bisa bertemu dengan tiba-tiba di tengah tikungan sehingga bisa adu banteng,” ujarnya.
Ketiga, yaitu perlu atau tidak menyalip truk atau bus. Jika dirasa tidak perlu, sebaiknya tidak usah mendahului.
“Terakhir yaitu mampu, pastikan kendaraan yang dikendarai mampu mendahului. Agar semakin yakin, bisa menurunkan gigi persneling agar ada tenaganya dan bisa cepat mendahuluinya,” kata Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.