CILACAP, KOMPAS.com - Setelah menjelajahi jalur tol Trans-Jawa pada tahun 2022, kini Merapah Trans-Jawa 2023 hadir dengan jalur yang berbeda, yaitu menyusuri jalur Pantai Selatan Jawa.
Jalur ini dipilih karena yang kaya akan pemandangan indah dan memanjakan mata. Sekaligus untuk meliput laporan arus mudik 2023 dan informasi penting lainnya.
Bicara soal mudik banyak hal yang mesti diperhatikan. Bahkan sampai pada hal-hal yang dianggap sepele padahal sangat penting seperti mengatur kaca spion mobil.
Baca juga: Konsumsi BBM Xpander Cross, Pajero Sport, dan Triton pada Etape Awal Merapah Trans-Jawa 2023
Untuk diketahui di Merapah tahun 2023 ini Kompas.com memakai tiga mobil dari Mitsubishi, yaitu Xpander Cross, Pajero Sport dan Triton. Namun kali ini Kompas.com akan membahas Xpander Cross.
Mobil low sport utility vehicle (LSUV) tersebut sudah dibekali dengan spion yang dapat diatur secara elektronik.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, dengan mengatur kaca spion secara benar, memastikan pengemudi melihat apa yang terjadi di belakang mobil.
Baca juga: Video Truk Potong Lajur Sembarangan di Tol, Bisa Bikin Celaka Orang Banyak
Hal ini perlu dilakukan dengan seksama, terlebih buat mobil yang tidak memiliki fitur canggih seperti blind spot monitoring atau kamera mundur.
“Mengatur kaca spion samping, kaca spion bagian ini berguna untuk memperlihatkan bentangan sisi mobil. Banyak pengendara sering melihat kaca spion samping, untuk mengawasi area kanan atau kiri saat berkendara,” kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Jusri mengatakan, dengan mengatur kaca spion samping ke arah luar, maka pengemudi bisa melihat berbagai objek yang tak terlihat di area blind spot.
Jusri mengatakan, ketika mengatur spion sisi kanan atau kiri, Anda harus lebih banyak melihat area blind spot ketimbang bodi mobil.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo karena Truk Gagal Mengerem
Misalnya saat mengatur spion kanan, Jusri mengatakan, karena spion ini memiliki domain area samping bukan area tengah, maka side mirror harus memperlihatkan lebih banyak area belakang ketimbang bodi mobil.
“Area bodi cukup disisakan sedikit sekitar 1/5 bagian, tujuannya agar mendapatkan side view lebih banyak, alhasil spion samping dapat mengurangi blind spot,” kata Jusri.
“Sedangkan spion kiri, kurang lebih sama seperti yang sebelah kanan. Namun menurut Jusri, sisakan sekitar seperempat bagian untuk area bodi dan sisanya meng-cover area belakang,” kata sia.
Baca juga: Bos Ducati Berharap Iannone Balapan Lagi di MotoGP
Sedikit perbedaan ini terjadi lantaran spion kiri berada jauh dari posisi pengendara mobil setir kanan. Sehingga perlu bagian ini untuk mengawasi bagian belakang.
Selain itu, menurut Jusri, sebetulnya tidak ada perbedaan mengatur spion untuk penggunaan dalam kota ataupun luar kota.
“Ubahan pengaturan mungkin dilakukan ketika mobil hendak mundur. Saat mundur, kaca spion sebisa mungkin mengarah ke bawah atau ke objek di belakang yang paling dekat dengan mobil,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.