Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2023, 08:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komponen-komponen pada mobil umumnya memiliki umur pemakaian dan harus diganti setelah masa pakainya habis. Akan tetapi, ada beberapa yang umur pemakaiannya tentatif, alias tidak menentu.

Salah satunya pelek mobil. Artinya, tidak ada indikator yang pasti soal usia pemaikaiannya.

Ferdy Sulaksono, Pemilik Bengkel Spesialis Pelek Mobil Car Pro mengatakan, pelek berbeda dengan ban mobil yang memiliki patokan jelas soal waktu dan durasi pemakaian. Biasanya, ban harus diganti setelah berusia 4 tahun atau jarak tempuhnya sudah 40.000 kilometer.

Pelek mobil memang enggak punya batasan waktu. Selama kondisinya bagus, ya pelek aman-aman saja dipakai,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Apakah Ban Bekas Masih Aman Dipakai?

Foto: Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil truck Mitsubishi dan mobil mini bus XENIA di Riipua, Desa Dobo, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, NTT, Jumat (10/6/2022).Dokumen Polres Sikka Foto: Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil truck Mitsubishi dan mobil mini bus XENIA di Riipua, Desa Dobo, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, NTT, Jumat (10/6/2022).

Dia menjelaskan penggantian pelek hanya perlu dilakukan karena dua sebab, yakni jika pengguna ingin melakukan modifikasi pelek, atau pelek mengalami kerusakan yang terlampau parah.

“Biasanya kan ada pengguna yang mau variasi pelek, barulah saat itu pelek diganti. Alasan lain ganti pelek itu karena pelek rusak parah dan enggak bisa diperbaiki,” kata Ferdy.

Contoh kerusakan parah pada pelek yang dimaksud Ferdy adalah pelek peyang di bagian perut tengah alias inner rim. Jika bagian ini mengalami kerusakan, perbaikan nyaris mustahil dilakukan.

Kerusakan lain yang menyebabkan pelek mobil harus diganti adalah pelek pecah. Kerusakan ini juga mustahil dibenahi.

“Sejatinya konstruksi pelek kan kuat dan kokoh, kalau sampai terjadi dua kerusakan itu, penyebabnya pasti karena kecelakaan berat seperti tabrakan. Barulah pelek harus diganti,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com