Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes-Benz Klaim Penjualan Awal Tahun Tembus 475 Unit

Kompas.com - 29/03/2023, 09:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan mobil mewah pada awal tahun ini masih menunjukkan prospek yang cukup baik, meskipun dibayangi ancaman resesi. Seperti capaian PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) yang diklaim lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication & PR PT MBDI, mengatakan, tren penjualan pada awal 2023 menunjukkan indikasi positif, yang mengalami pertumbuhan dari periode yang sama tahun lalu.

“Khususnya di dua bulan pertama (Januari-Februari 2023) mencatatkan growth sangat bagus. Karena kita tumbuh kurang lebih 86 persen dengan penjualan 475 unit,” ujar Kariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta (28/3/2023).

Baca juga: Ternyata Kendaraan Sering Gonta-ganti BBM Beda Merek Berbahaya!

Mobil listrik Mercedes-Benz EQE dan EQS resmi meluncurKompas.com/ApridaMegaNanda Mobil listrik Mercedes-Benz EQE dan EQS resmi meluncur

“Tapi tentu kita terus memonitor perkembangan perekonomian secara keseluruhan. Kalau sejauh ini masih positif, dan kami pun melihat masih optimis sampai akhir tahun akan bertumbuh secara positif,” kata dia.

Untuk diketahui, Mercedes-Benz pada tahun lalu berhasil menjadi pemimpin pasar mobil mewah Tanah Air. Di mana posisi BMW sudah digantikan dengan Mercedes-Benz yang selisihnya cukup tipis.

Lebih rinci, penjualan dari pabrik ke diler alias wholesales Mercedes-Benz itu selama 12 bulan tahun lalu mencapai 3.235 unit. Sementara BMW sebagai pesaing terdekat, membukukan penjualan 2.892 unit.

Persaingan keduanya justru tampak sengit pada level penjualan ritel. Di mana, perbedaan penjualan antara Mercedes-Benz dengan BMW hanya selisih 161 unit saja, yaitu antara 3.184 unit dan 3.023 unit.

Baca juga: Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 Meluncur di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com