Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IBC Pastikan Pabrik Baterai LG Tetap Berjalan, tetapi Target Mundur

Kompas.com - 29/03/2023, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Battery Corporation (IBC) menegaskan bahwa konsorsium LG Energy Solution (LGES) tetap berkomitmen bergabung ke dalam proyek patungan membangun baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

Namun, diungkapkan Sekretaris Perusahaan IBC Muhammad Sabik, negosiasi kerja sama tersebut sedikit mundur dari target awal. Sebab, perusahaan pada akhir 2022 melakukan pergantian manajemen.

"Seperti yang disampaikan MIND ID lalu, dari sisi LG-nya itu terdapat pergantian konsorsium. Yah, itu urusannya merekalah, tetapi apakah ada pengaruh kepada proyek kita? Pasti ada," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/3/2023) malam.

Baca juga: Kolaborasi IBC dan 3 Produsen Motor Listrik, Bikin Standar Baterai yang Sama

Ilustrasi baterai mobil listrik Nissan Leafassemblymag.com Ilustrasi baterai mobil listrik Nissan Leaf

"Samalah seperti di sini, semisal dalam suatu perusahaan terdapat pergantian manajemen. Lalu beberapa kerja sama rada ke-delay, wajar. Tapi, prosesnya ini tetap berjalan kok," lanjut Sabik.

Ia tidak mengatakan secara terperinci mengenai time line pembangunan atas pabrik baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia yang rencananya bertempat di wilayah Karawang, Jawa Barat.

Hanya saja, dipastikan bahwa kerja sama antara IBC dan LGES tetap berlangsung. Mereka pun masih tertarik terhadap industri kendaraan bermotor di Indonesia.

"So far so good, ya," ucap Sabik lagi saat ditanya terkait pengaruh pergantian konsorsium terhadap rencana pembuatan pabrik baterai di Tanah Air.

Baca juga: Tanda Cairan Coolant Mobil Harus Segera Ganti

Kepastian tersebut sejalan dengan pernyataan Direktur Utama IBC Toto Nugroho dalam beberapa waktu lalu. Ia menyebutkan bahwa LGES masih berkomitmen untuk ikut dalam proyek pembangunan baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Perusahaan Korea Selatan itu bahkan mengatakan siap memulai produksi pada 2025 atau paling lambat 2026 dengan taksiran proyek senilai Rp 122,79 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, rencana investasi pada usaha patungan LGES belum menemui titik terang. Bahkan, LGES disebut malah mendorong mitra konsorsium mereka, Huayou, untuk melanjutkan negosiasi.

IBC merupakan holding baterai kendaraan listrik Indonesia yang terdiri dari MIND ID yang mencangkup PT Aneka Tambang (Antam), Pertamina, dan PLN. Di sana, MIND ID memegang 25 persen saham IBC.

Baca juga: Diduga Ngantuk, Pengendara Wanita Ini Tiba-tiba Jatuh Tabrak Trotoar

Target produksi baterai kendaraan listrik di Indonesiadok.Kemenkomarves Target produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia

“Kami dapat informasi dari Antam bahwa LG itu masih belum jelas statusnya. Tapi, LG mendorong anggota konsorsiumnya Huayou untuk melanjutkan diskusi dan negosiasi,” kata Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Senin (6/2/2023).

Ia menilai Huayou bukanlah mitra yang relevan bagi Antam. Hal itu berangkat dari portofolio Huayou yang lebih aktif berinvestasi pada pabrik pengolahan mineral atau smelter ketimbang mengurusi pengembangan baterai kendaraan listrik.

“Kami masih menginginkan adanya konsorsium yang lengkap sampai ke manufaktur baterai kendaraan listrik, sedangkan Huayou hanya bergerak di pengembangan smelter,” ujarmya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Feature
Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

News
[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

News
Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Sport
Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

BrandzView
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Sport
Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Sport
Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips N Trik
Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Tips N Trik
Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

News
Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Aksesoris
Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Tips N Trik
Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

News
Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Sport
Kenali 4 Penyebab Tenaga Mobil Matik Ngempos

Kenali 4 Penyebab Tenaga Mobil Matik Ngempos

Tips N Trik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau