Secara umum, oli encer akan membuat mesin menjadi responsif, tapi efeknya suara mesin bisa menjadi agak kasar. Sedangkan oli yang kental akan membuat suara mesin halus, tapi dampaknya bisa saja tarikan mesin menjadi agak berat.
Tak hanya itu, pergantian oli mesin dengan kekentalan berbeda alangkah baiknya dilakukan secara bertahap, jangan dari yang paling encer menjadi paling kental dan sebaliknya.
Pergantian oli mesin dengan kekentalan berbeda dari biasanya tidak akan menjadi masalah karena di Indonesia tidak mengalami musim dingin. Sedangkan kualitas bisa menyesuaikan dengan intervalnya, semakin rendah API grade-nya sebaiknya dilakukan pergantian lebih dini.
Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan, pada beberapa buku manual kepemilikan kendaraan biasanya spesifikasi oli yang diberikan adalah berupa rentang, bukan satu jenis spesifikasi oli.
“Spesifikasi oli, khususnya SAE pada mobil-mobil saat ini tercantum patokannya di buku manual, ada rentang kekentalan oli yang diperbolehkan berdasarkan dengan suhu lingkungan,” ucap Brahma kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2023).
Meski demikian ada beberapa pabrikan mobil yang memberikan satu spesifikasi khusus, seperti pada mobil-mobil zaman dulu.
Baca juga: Oli Mesin Mobil Berkurang, Boleh Ditambah atau Harus Ganti Oli?
“Sehingga sebaiknya pengguna mobil melihat patokannya di buku panduan, apakah hanya ada satu spesifikasi oli atau bisa beragam seperti sebagian besar mobil-mobil saat ini,” ucap Brahma.
Menyikapi banyaknya jenis oli yang diperbolehkan ini, perlu dipahami cara membaca tabel rentah suhu berdasarkan SAE oli.
“Katakanlah di Indonesia, suhu 30 derajat celcius ini oli yang bisa digunakan 5W-30, 10W-30, 15W-40, hingga 20W-50 misal, lalu mana yang sebaiknya kita pilih, gitu ya kan," katanya.
Menurut Brahma, tren oli untuk saat ini membutuhkan pelumas yang makin encer ke depannya karena ada beberapa pertimbangan.
“Diharapkan dengan viskositas yang lebih encer memberikan kelebihan pada penghematan bahan bakar, sehingga pengguna mobil bisa memilih oli yang paling encer, tapi buku manual juga terkadang memberikan pertimbangan lain,” ucap Brahma.
Baca juga: Oli Mesin Mobil Berkurang, Boleh Ditambah atau Harus Ganti Oli?
Untuk kendaraan yang penggunaannya ekstrim seperti offroad, stop and go dalam waktu yang lama, sering macet dan lain sebagainya bisa saja pabrikan merekomendasikan kebijakan lain.
Pertimbangan lainnya adalah umur mobil, karena semakin tua mobil semakin ada peluang mobil pernah mengalami ubahan spesifikasi seperti overhaul dan sebagainya.
“Mobil yang sudah lama bertahun-tahun, jarak tempuhnya juga tinggi, atau mungkin pernah mengalami overhaul, mungkin saja pertimbangan SAE yang lebih kental diperlukan, misal awalnya 5W-30 maka bisa ganti ke 10W-30 dan seterusnya,” ucap Brahma.
Jadi, boleh atau tidaknya mengubah spesifikasi oli mesin tergantung dari buku panduan kepemilikan. Jika yang diberikan adalah rentang tertentu, maka aturan spesifikasi oli memang tidak terpaku pada satu jenis spesifikasi oli saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.