JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu jajaran produk kendaraan murah dari Toyota Astra Motor naik kelas dengan keluar dari segmen Low Cost Green Car (LCGC). Mobil tersebut, ialah Agya GR Sport sebagai varian teratas dari Agya generasi ke-2.
Dipasarkan dalam rentang harga Rp 237,5 juta sampai Rp 256 juta, banyak aspek yang sudah disesuaikan pada kendaraan entry level ini. Sebagai contoh yaitu pada suspensi dan setir kemudi sehingga meningkatkan rasa berkendara.
Meskipun pada dapur pacunya, tidak ada perbedaan dengan Agya yang biasa yaitu memakai mesin bensin 30 silinder 1.198 cc Dual VVTi berkode WA-VE. Mesin terkait, mampu menghasilkan tenaga 88 tk dan torsi puncak 113 Nm pada 4.500 rpm.
Baca juga: Ini Toyota Agya GR Sport Full Spek Balap
Dapur pacu ini dipasangkan dengan transmisi manual 5-speed atau otomatis jenis Dual Mode CVT atau DCVT.
Dari pengalaman singkat pengujian di area Toyota Driving Experiences (TDE), sensasi berkendara dari mobil ini jauh berbeda dari generasi terdahulu maupun versi Agya LCGC.
Daya yang dihasilkan, lebih responsif untuk menghantarkan Agya GR Sport melesat dengan bodi rampingnya. Titik gravitasi mobil berkat digunakannya platform baru, Daihatsu New Global Architecture (DNGA) juga menjadikan pengendaraan stabil.
Baca juga: Persiapan Proses Produksi Chery Omoda 5 Sudah Berjalan
Hal itu terasa ketika redaksi mencoba mobil di area zig-zag. Sangat mudah untuk mengontrol setir atau handling-nya. Bantingannya pun cukup smooth dengan tidak banyak koreksi pada lingkar kemudi dibanding varian bawahnya.
Gejala body roll pun tampak tipis sekali, bahkan ketika dilakukan manuver tajam sekalipun. Jadi pengemudi tetap anteng untuk berkendara tanpa terasa limbung atau mobil jadi tidak stabil.
Soal suspensi, masih dalam kategori kompromi dengan karakter sedikit lebih keras dibandingkan Agya yang LCGC. Walau kadang guncangan terasa menggangu tapi pengendalian masih stabil.
Baca juga: Ayla dan Agya, Serupa tapi Tak Sama
Berdasarkan pengetesan ini, kesimpulan yang bisa diambil untuk Agya varian GR Sport rasa berkendaranya jauh berbeda dibandingkan Agya LCGC.
Penyesuaian di sisi handling dan suspensi, benar-benar terasa dan optimal untuk meningkatkan nuansa sporty sesaat pedal gas dibejek.
Meski demikian, sayang pengujian redaksi sangat terbatas. Jadi jangan berharap lebih bisa mengetahui sensasi putaran atas, sampai efisiensi bahan bakar yang diklaim mampu mencapai 19 kilometer (km) per liter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.