Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Pemilik Rental Soal Larangan Turis Asing Sewa Motor di Bali

Kompas.com - 14/03/2023, 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, Gubernur Bali I Wayan Koster mengeluarkan larangan pada turis asing untuk tidak menyewa motor di Bali. Kebijakan tersebut mendapat kritikan dari para pemilik usaha rental motor di Pulau Dewata.

Kadek Handi Juniarta, dari Hap Rental Bali, mengatakan, jika larangan tersebut benar-benar diterapkan, akan memberatkan para pelaku usaha rental motor dan wisatawan mancanegara tersebut. Apalagi, harga travel juga tidak murah.

"Kalau semua diwajibkan pakai travel, kalau travel-nya harganya enak sih tidak masalah. Sekarang, travel harganya tinggi, belum lagi kalau pakai sopir, belum lagi macetnya," ujar Handi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Cerita Pengalaman Buruk Pemilik Rental Motor Bali karena Ulah WNA

Handi menambahkan, jika Warga Negara Asing (WNA) diwajibkan menggunakan travel, pasti akan menambah kemacetan di jalan. Dia mengatakan, tidak semua turis itu punya uang banyak, ada juga yang sewa motor, plus menawar.

Kelakuan turis di Bali yang mengendarai motor secara ugal-ugalanDok. @thecanggupole Kelakuan turis di Bali yang mengendarai motor secara ugal-ugalan

Dewa Semawa, dari Dewa Motor Bali Rental, mengatakan, dirinya berharap Gubernur Bali mau mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Menurutnya, kebijakan tersebut sangat merugikan pengusaha rental motor yang baru mulai bangkit dari pandemi Covid-19.

"Tidak semua turis ugal-ugalan dan tidak mentaati lalu lintas. Perketat peraturan izin usaha, terutama untuk WNA, karena banyak dari mereka menggunakan visa liburan namun membuka usaha di Bali," kata Dewa.

Baca juga: Banyak Turis Asing Menyewa Motor di Bali, Benarkah Semudah itu?

Putu Eriex, dari rental motor VRM Trans, mengatakan, kebijakan tersebut akan menutup usaha warga lokal. Sebab, warga lokal yang buka usaha rental itu tidak sedikit.

Turis di Bali yang belum mahir mengendarai motor dan menyebabkan kecelakaanDok. @thecanggupole Turis di Bali yang belum mahir mengendarai motor dan menyebabkan kecelakaan

"Untuk yang tergabung dalam paguyuban kami saja hampir 200-an, belum lagi yang di luar paguyuban. Selain itu, banyak juga yang akan kehilangan pekerjaan, karena setiap rental itu pasti mempekerjakan karyawan minimal setiap rental itu 3-4 karyawan, itu pasti," ujarnya.

Penjualan motor dari diler juga akan menurun. Semestinya, jangan dilarang, tapi dibuatkan aturan khusus," kata Eriex.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com