Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Motor Matik Paling Rentan Rusak jika Terkena Hujan Abu Vulkanik

Kompas.com - 13/03/2023, 17:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Magelang, Jawa Tengah dilanda hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi sejak Sabtu (11/3/2023). Dalam situasi ini, ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh pengendara sepeda motor.

Perlu diketahui, bahwa abu vulkanik memiliki kandungan belerang, karbon dan kaca silika halus. Kandungan tersebut bersifat sangat korosif pada komponen non logam dan bisa merusak beberapa bagian motor.

Abu vulkanik itu berbahaya buat motor, khususnya motor matik. Enggak cuma bagian luar (bodi motor) saja, komponen dalam seperti CVT, fan belt, dan filter udara bisa rusak parah kalau kena abu,” kata Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Dijelaskan Anto, alasan utama motor matik sangat rentan terhadap abu vulkanik adalah banyak komponen vital motor yang terbuat dari bahan non-logam, seperti fanbelt.

Baca juga: Bahaya Abu Vulkanik, Perhatikan 3 Bagian Ini Agar Mobil Tidak Rusak

Bagian dalam CVT skutik yang kotor dan berdebuKOMPAS.com/daafa Bagian dalam CVT skutik yang kotor dan berdebu

“Abu vulkanik pasti bisa masuk ke komponen CVT, efeknya bahaya. Kan ada beberapa komponen seperti Fanbelt yang bahan dasarnya karet, itu lemah sekali terhadap abu vulkanik. Sekalinya kena, langsung aus,” ujarnya.

Selain CVT, bodi motor yang terbuat dari plastik ABS (akrilonitril butadiena stiren) juga bisa rusak akibat abu vulkanik. Jika abu dibiarkan menumpuk, bodi motor bisa kasar dan kusam.

“Plastik di motor biasanya jenis ABS, itu juga sangat rentan terhadap abu vulkanik yang korosif dan panas. Kalau enggak segera dibersihkan, bisa ada luka permanen pada bodi motor. Luka Itu hampir enggak bisa disembuhkan, walaupun pakai compound dan wax,” kata Anto.

Saat menghadapi hujan abu vulkanik, motor jenis non-matik dianggap lebih kuat dibandingkan motor matik. Alasannya motor non matik masih menggunakan rantai konvensional. Komponen itu tidak akan rusak sekalipun terkena abu vulkanik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke