Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajah Tunggal Kembangkan Ban Khusus Mobil Listrik

Kompas.com - 09/03/2023, 11:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Gajah Tunggal Tbk, belum lama ini meluncurkan ban segala medan, yakni GT Radial Savero AT Pro, khusus mobil di segmen SUV. Namun, Gajah Tunggal juga berusaha untuk mengikuti tren dengan mengembangkan ban khusus mobil listrik.

Product Marketing Manager PT Gajah Tunggal Tbk Eko Suptiyatin, mengatakan, pihaknya tidak tinggal diam. Gajah Tunggal selalu menganalisa, membuat produk, dan lainnya.

Baca juga: Kemenko Marves Pilih Mobil Listrik Toyota bZ4X untuk Kendaraan Dinas

"Tentunya, untuk bisa mengarah ke sana (ban mobil listrik). Kami sedang berjalan ke sana. Lalu, dari sisi teknologi juga kami persiapkan," ujar Eko, saat peluncuran GT Radial Savero AT Pro, di Gajah Tunggal Proving Ground, di Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/3/2023).

Ban mobil GT Radial Savero AT ProKompas.com/Donny Ban mobil GT Radial Savero AT Pro

Eko menambahkan, Gajah Tunggal juga melihat apakah dari sisi pemasaran dan penjualan mobil listrik ini akan stabil. Sebab, menurut Eko, harga mobil listrik saat ini juga lumayan mahal.

"Sekarang, sambil menunggu ini semua berjalan ke arah yang bagus, kita juga persiapkan. Tim litbang kami terus melakukan studi untuk menemukan teknologi apa yang tepat," kata Eko.

Baca juga: Daftar Mobil Listrik yang Sudah Dijual di Indonesia

Eko mengatakan, peluncuran ban khusus mobil listrik bisa tahun ini atau mungkin tahun depan. Dia membeberkan bahwa saat ini sudah ada perusahaan yang mengajak kerjasama untuk menjadikan GT Radial ban OEM mobil listrik.

Modifikasi mobil listrik Wuling Air ev di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023Christina Hartati Phan Modifikasi mobil listrik Wuling Air ev di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023

"Tapi, ya tadi, EV itu kan bukan hal yang mudah, meski kita sudah siap. Kita juga harus lihat dari sisi bisnisnya. Sebenarnya, faktor utama seperti dari sisi teknologi kita bisa ikuti ya untuk memenuhi ban EV," ujarnya.

"Persoalannya adalah populasi, keberlangsungan daripada kendaraan EV (saat ini), kita harus investasi. Kita harus investasi besar, karena kaitannya kan banyak, ada karyawan, dan lainnya," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau