Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkendara Saat Hujan, Lampu Motor Bisa Berembun

Kompas.com - 08/03/2023, 19:41 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kondisi cuaca hujan, pengendara sepeda motor dianjurkan untuk berhenti sejenak. Selain berbahaya bagi keselamatan, hujan lebat juga berpotensi merusak komponen motor.

Salah satu komponen sepeda motor yang biasanya terdampak adalah headlamp alias batok lampu. Setelah motor digunakan menembus hujan lebat headlamp bisa berembun.

“Kalau motor menerobos hujan yang deras sekali, headlamp bisa berembun. Alasannya karena air masuk ke bagian ventilasi motor dan terjadilah penguapan,” ucap Heru Prasetyo, kepala bengkel AHASS Cikokol.

Pada dasarnya lampu motor menghasilkan panas. Jika ada air yang masuk melalui lubang ventilasi, walaupun jumlahnya tidak banyak, air bisa menguap dan mengembun pada bagian dalam headlamp.

Baca juga: Catat, Cara Perawatan Motor yang Habis Menerobos Banjir

Ilustrasi berkendara saat hujan.motorcyclenews.com Ilustrasi berkendara saat hujan.

“Alasan lain headlamp motor berembun adalah karena seal tidak rapat, dan mika headlight sudah retak atau pecah,” kata Heru.

Jika headlamp sudah berembun, Heru menyarankan pengendara untuk melakukan servis di bengkel resmi. Nantinya, akan dicari sebab kendalanya dan dipilih solusi terbaik.

“Misalnya berembun karena air masuk dari ventilasi, solusinya mudah. Nanti tinggal disemprot dengan angin saja dan dihilangkan. Kalau seal tidak rapat, nanti bisa dirapatkan,” ujarnya.

Namun bila mika headlamp sudah pecah, Heru menyarankan pengguna untuk melakukan penggantian. Mika yang pecah risikonya besar karena headlamp bisa kemasukan air dalam jumlah banyak.

“Kalau sudah seperti itu, nantinya bisa korsleting dan lampu mati total. Malah jadi semakin ribet,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com