Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2023, 09:42 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Jarak aman berkendara indentik dengan kendaraan kecepatan tinggi di jalan tol. Namun, langkah antisipasi tersebut juga berlaku bagi pengendara sepeda motor.

Sayang, perilaku menjaga jarak bagi pengendara motor masih jarag dilakukan di jalan umum. Misalnya di perkotaan, pengendara roda dua banyak yang saling berebut masuk ke dalam antrean, sehingga pengendara wajib lebih hati-hati. 

Seperti dalam unggahan video @dashcam_owners_indonesia yang memperlihatkan, sepeda motor menabrak mobil yang berhenti mendadak untuk memberikan jalan kepada kendaraan yang menyeberang. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Bila dianalisa, kecelakaan tersebut terjadi karena pengendara roda dua yang berada di belakang mobil tidak mengetahui adanya pengereman, dan tidak siap bermanuver untuk berpindah jalur. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu menekankan, jaga jarak bagi pengendara motor merupakan upaya antisipasi mencegah kecelakaan.

Walaupun berbeda dengan mobil, ia menilai, pengereman sepeda motor risikonya besar lantaran pengendalian terkadang sangat sulit, khususnya bila cuaca kurang bersahabat. 

Berkendara saat hujanDOK. WAHANA Berkendara saat hujan

"Motor berhenti mendadak bisa tergelincir, terlebih jalan licin karena diguyur hujan. Jarak pandang yang aman, visibilitas berkendara lebih luas ke depan. Paling penting, kendaraan mengatur jarak yang disesuaikan dengan kecepatan," kata Jusri. 

Baca juga: Pengendara Motor Wajib Cek Spion Selama Berkendara

Berkendara roda dua sepintas terlihat mudah, namun Jusri menyarankan, kewaspadaan untuk ditingkatkan, mengingat potensi cedera serius yang bisa dialami pengendara bila terjadi kecelakaan. 

Faktanya, pengendara motor di jalan raya banyak yang mengabaikan faktor keselamatan berkendara. Alasannya tentu beragam, mulai keterbatasan waktu, hingga paling fatal adalah menganggap dirinya mahir menguasai kendaraan. 

Sehingga, Jusri mengingatkan, pentingnya waspada terhadap segala ancaman bahaya. Selain itu, sepeda motor sering dijadikan kambing hitam pengemudi mobil karena ceroboh dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas. 

Pemudik bersepeda motor antre untuk memasuki Pelabuhan Merak di Banten, Sabtu (30/4/2022). Pelabuhan Merak dipadati puluhan ribu pemudik berkendaraan roda.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Pemudik bersepeda motor antre untuk memasuki Pelabuhan Merak di Banten, Sabtu (30/4/2022). Pelabuhan Merak dipadati puluhan ribu pemudik berkendaraan roda.

"Kecelakaan di Indonesia kan paling banyak motor. Karena jumlahnya di jalan juga terus meningkat, bikin macet dan dimana-mana sering dinilai 'ngawur'. Dilihat-lihat, motor di jalan kan sebulan atau dua bulan bisa bawa, pede skill cukup. Padahal, belum apa-apa," kata Jusri. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com