Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus 5 Juta Kendaraan, Pendaftar BBM Subsidi Didominasi Pertalite

Kompas.com - 01/03/2023, 06:42 WIB
Stanly Ravel

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran subsidi tepat untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yakni Solar dan Pertalite, diklaim telah tembus lebih dari 5 juta unit kendaraan hingga akhir Februari 2023.

Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menjelaskan, dari lebih 5 juta unit kendaraan yang didaftarkan, secara persentase didominasi kendaraan yang menggunakan Pertalite.

Secara total, untuk kendaraan mesin bensin yang menggunakan Pertalite jumlahnya mencapai 54 persen. Sementara pengguna Solar subsidi mencapai 46 persen.

"Dari data tersebut, untuk pengguna Pertalite yang mendaftar 80 persen didominasi oleh pengguna pribadi. Sedangkan untuk Solar komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum," ucap Irto dalam keterangan resminya, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Cara Pengemudi Mengetahui Posisi Tutup Tangki BBM

Meski belum ada revisi terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 yang bakal menjadi acuan untuk pembatasan khususnya Pertalite, namun Pertamina terus melakukan upaya sosialisasi dan edukasi terkait program subsidi tepat.

Angkutan Kota D08 mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite di SPBU di Depok, Senin (5/9/2022). Organda memastikan adanya kenaikan tarif angkutan umum imbas dari kenaikan BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Angkutan Kota D08 mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite di SPBU di Depok, Senin (5/9/2022). Organda memastikan adanya kenaikan tarif angkutan umum imbas dari kenaikan BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.

Adapun tujuan dari program tersebut berguna untuk mendata kendaraan yang menggunakan Pertalite dan Solar.

Melalui pendataan tersebut, diharapkan penyaluran BBM subsidi dapat lebih termonitor dan mencengah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan, sehingga bisa tersalurkan ke masyarakat yang berhak.

"Saat ini Pertamina Patra Niaga terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai tata cara pendaftaran, serta menguji coba kesiapan verifikasi QR Code. Kami juga terus memantau perkembangan revisi Perpres yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi," kata Irto.

Irto mengatakan, guna mempermudah dan meningkatkan jumlah pendaftar, pihaknya terus menambah titik booth pendaftaran langsung. Bagi masyarakat yang memiliki akses internet dan handphone, porsesnya bisa dilakukan secara online.


Selain itu akan dipastikan tidak ada kendala melalui situs subsiditepat.mypertamina.id, serta menu Subsidi Tepat di aplikasi MyPertamina.

Irto mengingatkan agar masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi segera mendaftarkan kendaraannya. Ke depan, program ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.

Baca juga: Laris, Omoda 5 Mendominasi SPK Chery di IIMS 2023

Langkah ini juga merupakan upaya pemerintah dan Pertamina dalam rangka memastikan subsidi BBM menjadi lebih tepat sasaran, sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat yang memang berhak menikmati subsidi BBM, serta masyarakat rentan yang memang butuh energi dengan harga terjangkau untuk kebutuhannya.

Sosialisasi pendaftaran Subsidi Tepat MyPertamina di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (11/7/2022). Pertamina bantah kabar beli BBM subsidi wajib pakai MyPertamina berlaku 1 Agustus 2022DOKUMENTASI PERTAMINA Sosialisasi pendaftaran Subsidi Tepat MyPertamina di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (11/7/2022). Pertamina bantah kabar beli BBM subsidi wajib pakai MyPertamina berlaku 1 Agustus 2022

"Ada lebih dari 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar di seluruh Indonesia, lokasinya bisa dicek langsung melalui mypertamina.id/lokasi-pendaftaran-offline-bbm-subsidi-tepat. Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal sehingga prosesnya bisa tepat waktu," ucap Irto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com