Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2023, 14:15 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.ccom – Tren elektrifikasi rupanya belum memancing minat masyarakat untuk membeli motor listrik. Masih ada sejumlah tantangan yang harus diatasi untuk meningkatkan penetrasi motor listrik.

Staf Ahli Utama Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas, Budi Setiyadi, yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aismoli), membeberkan sejumlah alasannya.

"Saya lihat persoalan utamanya adalah kepercayaan masyarakat ya, karena masyarakat masih (bertanya-tanya), ini motor listrik bisa lanjut atau enggak, kayak dulu era motor China," ujar Budi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta (23/2/2023).

Baca juga: Sudah Ada 282 Motor Listrik yang Lolos Uji Tipe

Ilustrasi seorang wanita mencoba motor listrik di arena test ride IIMS 2023KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi seorang wanita mencoba motor listrik di arena test ride IIMS 2023

Namun demikian, pemerintah tidak tinggal diam dan bakal terus berupaya meningkatkan minat masyarakat dalam membeli motor listrik. Apalagi harga motor-motor listrik tipe tertentu masih cukup mahal.

Subsidi yang bakal digencarkan pun turut menjadi keseriusan pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik.

Selain Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres RI) No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, sebagai bentuk keseriusannya di ranah elektrifikasi.

Baca juga: Bukti Kejeniusan Marquez, Hafal Sirkuit Hanya dari Suara Laju Motor

Dan Instruksi Presiden Republik Indonesia (InPres RI) No. 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Baterai Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

"Hampir semua sudah pakai ya, tapi memang yang pertama yang pusat dan itu sudah mulai. Kami pun sudah mulai menggunakan kendaraan dinas sejak 2020," ucap Budi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com