Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Digodok, Kemenperin Mau Standardisasi Swap Baterai Motor Listrik

Kompas.com - 21/02/2023, 06:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier mengatakan, pihaknya masih membahas soal standardisasi baterai untuk sepeda motor listrik.

Menurut dia, standardisasi tersebut sangat penting untuk dapat mendorong percepatan pembentukan ekosistem kendaraan listrik khususnya pada roda dua. Mengingat, saat ini sudah sekitar 36.000 unit motor listrik yang sudah beroperasi di Indonesia.

"Baterai motor akan swap. Jadi kita sedang mendorong untuk berpikir pertimbangan (pembentukan) populasi dulu atau standar dulu," kata Taufiek ditemui di IIMS 2023, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Kemenperin Sebut Ada 3 Calon Investor Otomotif Baru dari China, Jepang dan Eropa

 

Pengemudi ojek daring mengganti baterai sepeda motor listrik dengan yang sudah penuh terisi di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (28/3/2022). Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengemudi ojek daring mengganti baterai sepeda motor listrik dengan yang sudah penuh terisi di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (28/3/2022). Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.

Diberlakukannya standardisasi baterai pada sistem swap baterai atau penukaran baterai untuk roda dua, dirasa akan lebih mempermudah mobilitas dibandingkan mengisi daya di charging station atau SPKLU.

Namun dalam kesempatan itu, Taufiek enggan memastikan apakah semua motor listrik akan pakai swap battery atau tidak.

"Ini perlu konsensus. Standar itu butuh konsensus, kami akan undang semua industrinya karena ada dua pilihan. Kita dorong populasi dulu atau patok standarnya," ucap dia

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong untuk memperbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Bahkan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menginginkan agar ada mekanisme swapping untuk mengganti baterai khususnya untuk sepeda motor listrik.

Baca juga: Pemerintah Bakal Pantau Pemberian Insentif Kendaraan Listrik

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier Kemenperin Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier
 

“Ke depan bagaimana ganti baterai itu seperti menukar air galon di Indomaret, cari kemudian tukar, bayar, lalu jalan lagi. Kira akan mencoba ke arah sana,” ujar dia.

Adapun populasi kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) sendiri saat ini, melansir data Kemenperin berdasarkan registrasinya selama tahun 2015 sampai Februari 2023, sudah mencapai 49.332 unit.

Jumlah tersebut mencangkup 36.828 unit sepeda motor, 12.126 unit mobil penumpang, 291 unit roda tiga listrik, 77 unit bus, dan 10 unit mobil barang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau