Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memakai Platform DNGA, Agya Baru Bisa Jadi Mobil Hybrid?

Kompas.com - 14/02/2023, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - All New Toyota Agya mendapat ubahan menyeluruh berkat disematkannya platform baru, Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Basis ini sama seperti Avanza dan Raize yang lebih dahulu dikenalkan di dalam negeri.

Dengan penggunaan platform baru tersebut, maka memungkinkan pihak Toyota dan Daihatsu selaku anak usahanya, untuk memperluas pengembangannya. Lantas, apakah termasuk membenamkan teknologi hibrida alias hybrid?

Mengingat, di Jepang, Toyota sudah menghadirkan Raize dengan pilihan mesin hybrid yang memakai sistem e-Smart Hybrid. Hal serupa juga rencananya bakal disematkan ke model Vios yang memakai basis DNGA.

Baca juga: Belum Dijual, Harga All New Agya Masih Rahasia

All New Agya GR SportKOMPAS.com/Ruly Kurniawan All New Agya GR Sport

Menanggapi hal tersebut, Executive Chief Engineer Toyota Motor Corporation (TMC) Toshihiro Nakaho menyatakan, semua kemungkinan masih terbuka lebar. Tidak terkecuali, membenamkan mesin hybrid pada Agya.

"Dari sisi teknis, platformnya sama dengan SUV segmen A kami yaitu Raize. Jadi, model ini (Agya) punya potensi untuk mengaplikasikan sistem hybrid," kata dia saat ditemui di sela-sela peluncuran All New Agya di Jakarta, Senin (13/2/2023).

"Tapi di sisi lain, ada banyak isu untuk mengaplikasikan sistem hybrid. Satu aspek yang terpenting adalah cost. Hatchback ini merupakan entry model, jadi biaya yang tinggi tidak bisa diterima oleh pasar (konsumen di segmennya)," lanjut Toshihiro.

Belum lagi soal suplai baterai dan komponen elektrikal yang saat ini masih sangat terbatas. Sehingga apabila terburu-buru untuk diterapkan, bisa menjadi bumerang karena terjadi market crash (suplai tidak sesuai permintaan).

Baca juga: Bocoran Spesifikasi All New Agya, Pakai Mesin Raize

Toyota All New Agya resmi meluncur di Indonesia, Senin (13/2/2023)KOMPAS.com/ADITYO WISNU Toyota All New Agya resmi meluncur di Indonesia, Senin (13/2/2023)

"Jadi, kami harus mempertimbangkan dari sisi teknis, produksi, hingga profitabilitas. Ada banyak poin pemikiran untuk menyematkan sistem hybrid. Meski begitu, kami terus mempelajari banyak hal mengenai kendaraan listrik," ucap dia.

Hal serupa juga dikatakan Vice President Director Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto. Menurutnya, banyak faktor yang harus dipikirkan dahulu sebelum akhirnya suatu produk dibenamkan teknologi hybrid.

Sebagai contoh, relevansi dan seberapa besar kebutuhan pasar terhadap teknologi tersebut di segmennya.

"Tapi intinya Toyota selalu membuat introduction mobil baru, perubahannya, benar-benar memperhatikan kebutuhan pasar. Soal itu (elektrifikasi) kita menuju ke sana, tapi harus banyak aspek yang dilihat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com