JAKARTA, KOMPAS.com - Asean Automotive Federation mencatat penjualan kendaraan roda empat atau lebih di wilayah Asia Tenggara selama 2022 tumbuh 22,7 persen dibanding tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy).
Dari data tersebut, Indonesia keluar menjadi negara dengan penjualan mobil terbesar yang mencangkup 30 persen dari total pasar di kawasan ASEAN, yaitu 1.048.040 unit dari 3.424.935 unit.
Volume ini tumbuh 18,1 persen dibanding periode Januari-Desember 2021 dengan 887.202 unit. Sehingga dapat disimpulkan, pasar otomotif di ASEAN sudah mulai kembali pulih setelah terdampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Perhatikan Komponen Ini Saat Mobil Sering Melintasi di Jalan Rusak
Tepat berada di posisi kedua penjualan mobil tertinggi di ASEAN, ada Thailand yang berhasil membukukan 849.338 unit. Jumlah itu, meningkat 12,6 persen dari setahun sebelumnya, 754.254 unit.
Lalu secara berurutan, ditempati Malaysia dengan penjualan 720.658 unit dan Vietnam 404.635 unit. Adapun pertumbuhan penjualan paling signifikan secara tahunan, menurut data terkait ialah Malaysia yaitu 41,6 persen.
Produksi Masih Kalah
Meskipun berhasil mempertahankan penjualan nomor satu di ASEAN, Indonesia masih kalah dalam hal produksi mobil dari Thailand.
Dalam periode sama, total produksi kendaraan roda empat atau lebih Negri Gajah Putih ini berhasil mencapai 1.883.515 unit. Angka tersebut, berkontribusi 43 persen dari total produksi mobil ASEAN, yaitu 4.383.744 unit.
Baca juga: Bahaya Tumpahan Minyak Berceceran di Jalan, Motor Bisa Tergelincir
Indonesia sendiri, kendati mampu meningkatkan aktivitas produksinya sampai 31 persen dari periode Januari-Desember 2021, masih menempati posisi nomor dua dengan jumlah 1.470.146 unit.
Selisih tipis memang daripada dua tahun sebelumnya yang hanya mampu berada pada level produksi 1 juta sampai 1,2 juta unit-an.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.