Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masih Jadi Pasar Otomotif Terbesar di ASEAN pada 2022

Kompas.com - 11/02/2023, 07:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asean Automotive Federation mencatat penjualan kendaraan roda empat atau lebih di wilayah Asia Tenggara selama 2022 tumbuh 22,7 persen dibanding tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy).

Dari data tersebut, Indonesia keluar menjadi negara dengan penjualan mobil terbesar yang mencangkup 30 persen dari total pasar di kawasan ASEAN, yaitu 1.048.040 unit dari 3.424.935 unit.

Volume ini tumbuh 18,1 persen dibanding periode Januari-Desember 2021 dengan 887.202 unit. Sehingga dapat disimpulkan, pasar otomotif di  ASEAN sudah mulai kembali pulih setelah terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Perhatikan Komponen Ini Saat Mobil Sering Melintasi di Jalan Rusak

Ilustrasi ekspor mobil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi ekspor mobil.

Tepat berada di posisi kedua penjualan mobil tertinggi di ASEAN, ada Thailand yang berhasil membukukan 849.338 unit. Jumlah itu, meningkat 12,6 persen dari setahun sebelumnya, 754.254 unit.

Lalu secara berurutan, ditempati Malaysia dengan penjualan 720.658 unit dan Vietnam 404.635 unit. Adapun pertumbuhan penjualan paling signifikan secara tahunan, menurut data terkait ialah Malaysia yaitu 41,6 persen.

Produksi Masih Kalah

Meskipun berhasil mempertahankan penjualan nomor satu di ASEAN, Indonesia masih kalah dalam hal produksi mobil dari Thailand.

Dalam periode sama, total produksi kendaraan roda empat atau lebih Negri Gajah Putih ini berhasil mencapai 1.883.515 unit. Angka tersebut, berkontribusi 43 persen dari total produksi mobil ASEAN, yaitu 4.383.744 unit.

Baca juga: Bahaya Tumpahan Minyak Berceceran di Jalan, Motor Bisa Tergelincir

Pabrik HyundaiKompas.com/Donny Pabrik Hyundai

Indonesia sendiri, kendati mampu meningkatkan aktivitas produksinya sampai 31 persen dari periode Januari-Desember 2021, masih menempati posisi nomor dua dengan jumlah 1.470.146 unit.

Selisih tipis memang daripada dua tahun sebelumnya yang hanya mampu berada pada level produksi 1 juta sampai 1,2 juta unit-an.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com