Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Komponen Ini Saat Mobil Sering Melintasi di Jalan Rusak

Kompas.com - 10/02/2023, 18:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan yang rusak sering menyebabkan terjadinya kecelakaan. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat mengakibatkan kerusakan berat pada komponen kendaraan. 

Lantaran melintasi jalan yang rusak, komponen tertentu bekerja melebihi batas kemampuan. Alhasil, usia pakainya lebih singkat dari jadwal pergantian berkala. Lantas komponen mobil apa saja yang perlu diperhatikan? 

Baca juga: Mobil Rusak Kena Pohon Tumbang, Apakah Bisa Klaim Asuransi?

Ilustrasi kerikil pada alur ban mobilKOMPAS.com/Adityo Wisnu Ilustrasi kerikil pada alur ban mobil
Komponen ban merupakan bagian pada mobil yang bergesekan dengan permukaan jalan. Tak heran kondisinya rawan mengalami perubahan struktur bahkan kerusakan serius karena faktor kondisi medan yang dilalui. 

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho menjelaskan, bagian alur ban bisa habis tidak rata karena faktor penggunaan. 

"Habisnya sebelah kanan atau kiri kadang-kadang. Di jalan yang rusak ban bisa terkena besi cor yang menganga, atau tertancap benda-benda asing. Bisa sobek bahkan langsung pecah di tempat," kata Aan. 

Untuk itu, khusus mobil yang sering digunakan perjalanan jarak jauh, Aan mengingatkan, pemilik perlu memperhatikan kondisi ban berkala. 

"Kan kita sendiri yang rugi kalau ban kenapa-kenapa di jalan. Cek tekanan udara, ketebalan, dan tanda-tanda kerusakan," ujar Aan. 

  • Kaki-kaki 

SpooringNasmoco Spooring
Kaki-kaki mobil terdiri dari suspensi, dan steering yang saling mengatur pergerakan kemudi dan menentukan bantingan untuk kenyamanan berkendara. 

Pada kondisi jalan yang rusak, kedua komponen tersebut menjadi tumpuan beban. Tak heran, setelan spooring dan balancing sering roda berubah. 

Maka dari itu, bengkel resmi menyarankan perawatan kaki-kaki dan roda dilakukan 10.000-20.000 kilometer. 

Seperti disampaikan, Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin. 

Baca juga: Fenomena Tukang Parkir, Tiba-tiba Nongol Saat Mobil Mau Keluar

"Toe in dan toe out spooring bisa mudah berubah, faktornya kondisi jalan, atau ada komponen yang rusak. Gampang kan bisa kelihatan, stir lari sendiri, oleng dan kecepatan tinggi getar," tuturnya. 

Perawatan mobil di bengkel resmi Honda Gajah Mada Semarang Honda Gajah Mada Semarang Perawatan mobil di bengkel resmi Honda Gajah Mada Semarang
Sistem pengereman mobil merupakan komponen wajib yang diperhatikan kapan pun, tujuannya untuk menjaga deselerasi laju kendaraan. 

Pada dasarnya, rem memiliki bagian-bagian tertentu, dari kampas, disc brake, dan selang-selang yang kedap udara. 

Kerusakan yang terjadi cukup beragam, bengkel resmi kebanyakan mengkategorikan menjadi kasus ringan, sedang, hingga berat. 

Kepala Bengkel Honda Kusuma Siliwangi Semarang Teguh Dwi Harianto mengatakan, disc brake dan permukaan kampas rawan berkarat diluar kondisi pemakaian wajar. 

Kasus yang terjadi, mobil-mobil operasional yang sering melintasi jalan tergenang banjir, disarankan untuk perawatan komponen tertentu lebih cepat dari jadwal. 

Baca juga: Mobil Hybrid Jangan Sampai Terendam Banjir, Bisa Rugi Ratusan Juta

"Rem yang berkarat membuat mobil tidak nyaman. Bila dibiarkan parah dampaknya, kalau sampai macet enggak bisa jalan. Rem terkunci dan merepotkan sendiri," kata dia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau