Mobil Hybrid Toyota Punya Fitur yang Dapat Mencegah Baterai Terbakar

KLATEN, KOMPAS.com - Tidak hanya dibekali mesin berbahan bakar minyak, mobil hybrid juga punya motor listrik yang digerakkan oleh baterai. Tentunya, masalah yang akan dihadapi bakal lebih kompleks dibandingkan mobil biasa.

Tidak hanya memikirkan bagaimana dampak yang terjadi pada mesin bensin bila terjadi tabrakan, tapi juga perlu memperkirakan dampak buruk yang akan terjadi pada baterai bila terjadi tabrakan.

Pasalnya, ketika mobil tabrakan peluang terjadinya korsleting cukup tinggi, dan itu bisa menyebabkan baterai terbakar atau meledak. Lantas, fitur apa yang ada pada mobil hybrid untuk mengamankan baterai ketika terjadi tabrakan?

Baca juga: Inden Panjang, Toyota Innova Zenix Hybrid Sudah Jadi Mobil Travel

Foto: Tangkapan layar akun Instagram Permata Travel Baru meluncur akhir tahun lalu, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid ternyata sudah dibuat sebagai mobil travel.

Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, memproduksi mobil hybrid itu tidak hanya memikirkan bagaimana membuat mobilnya, tapi juga disertai bagaimana sistem keamanannya.

“Misalkan mobil kecelakaan, adu banteng, itu kalau mobil hybrid bisa menyebabkan baterainya terbakar, suhunya bisa mencapai 200 derajat celcius, misal dimatikan dengan air itu malah bisa menyebabkan baterai meledak,” ucap Bob kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Maka dari itu, di Toyota sendiri melengkapi fitur yang bisa mencegah terjadinya baterai terbakar karena tabrakan.

Sementara itu, menurut Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo ada fitur SMR ( System Main Relay) untuk mencegah terjadinya kebakaran baterai mobil hybrid.

Baca juga: Simulasi Kredit Mobil Hybrid, Cicilan mulai Rp 4 Jutaan

instagram.com/modifikasi.digital Referensi modifikasi Toyota Kijang Innova Zenix

“SMR itu sistem yang cara kerjanya hampir sama dengan fusible link pada mobil konvensional, yaitu memutus arus listrik dari baterai bila terjadi lonjakan tegangan yang tidak wajar,” ucap Eko kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Dia mengatakan SMR agak berbeda dengan fusible link karena memiliki sistem yang diperintahkan secara langsung dari ECU.

“SMR memungkinkan terjadinya otomatis cut off saat terjadi benturan atau tenggelam, sistem akan diperintah langsung oleh ECU yang menerima informasi telah terjadi tabrakan atau tenggelam dari beberapa sensor di kendaraan,” ucap Eko.

Baca juga: Butuh Sistem Keamanan Ekstra pada Mobil Hybrid

Kompas.com/Donny Wuling Almaz Hybrid

Sedangkan misal terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh baterai pada mobil hybrid, Eko mengatakan harus ditangani dengan tepat.

“Untuk memadamkan apinya jangan menggunakan air, karena itu justru bisa menambah kobaran api bahkan bisa menyebabkan baterai meledak, tapi gunakanlah CO powder yang biasa digunakan pada APAR,” ucap Eko.

Jadi, mobil hybrid memang sudah dilengkapi pengaman khusus untuk melindungi baterai dari risiko terbakar, namun tetap perlu diketahui bagaimana metode memadamkan api yang disebabkan oleh baterai untuk menekan risiko yang terjadi.